Kedua, konseling individu memberikan ruang bagi murid untuk berbicara tentang masalah pribadi yang mungkin sulit untuk diungkapkan di depan orang lain. Dengan adanya lingkungan yang aman dan mendukung, murid dapat lebih terbuka dalam berbagi perasaan dan pengalaman mereka. Ini sangat penting untuk mengurangi perasaan tertekan dan meningkatkan kesehatan mental mereka.
Ketiga, konseling individu memungkinkan pendidik untuk menyesuaikan strategi dan media yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan murid. Misalnya, untuk murid yang lebih muda, media seperti menggambar atau bermain peran dapat digunakan, sementara untuk murid yang lebih dewasa, diskusi yang lebih mendalam mungkin lebih sesuai. Hal ini memastikan bahwa pendekatan yang diambil relevan dan efektif.
Keempat, konseling individu juga berfungsi untuk membantu murid mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Dengan bimbingan dari pendidik, murid dapat merumuskan langkah-langkah konkret untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Terakhir, konseling individu dapat menjadi jembatan untuk layanan rujukan jika diperlukan. Jika masalah yang dihadapi murid dianggap berat atau memerlukan penanganan yang lebih spesifik, pendidik dapat merujuk murid kepada profesional seperti psikiater atau lembaga terapi untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Semoga bermanfaat :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H