Mohon tunggu...
Mitra Rizal
Mitra Rizal Mohon Tunggu... Guru - Guru

Anak-anak adalah bunga-bunga kehidupan yang perlu disirami dengan kasih sayang dan perhatian, Pendidikan sejati adalah yang membangkitkan rasa ingin tahu dan kecintaan pada belajar, dan Kebahagiaan terbesar seorang orang tua adalah melihat anaknya sukses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filosofi dan Prinsip Dasar Layanan BK Pada Kurikulum Merdeka

21 Oktober 2024   20:50 Diperbarui: 21 Oktober 2024   20:52 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Mitra Rizal

Filosofi Bimbingan dan Konseling

Filosofi ini berfokus pada pendekatan yang mengedepankan minat, bakat, dan kemampuan murid dalam proses pembelajaran. Hal ini sejalan dengan prinsip Merdeka Belajar yang memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk mengembangkan metode yang sesuai dengan kebutuhan murid.

Bimbingan dan konseling diharapkan dapat membantu murid memahami dan menerima diri mereka sendiri serta lingkungan sekitar. Ini penting untuk pengembangan potensi murid, perencanaan masa depan, dan penyelesaian masalah yang dihadapi. Dengan demikian, bimbingan dan konseling berperan dalam mencapai kemandirian dan kemaslahatan murid.

Kurikulum Merdeka juga menekankan fleksibilitas dalam pendidikan, yang terinspirasi oleh pemikiran Ki Hajar Dewantara. Beliau mengungkapkan bahwa pendidikan seharusnya memerdekakan manusia sebagai bagian dari persatuan rakyat. Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan memiliki kebebasan untuk menciptakan panduan yang dapat menginspirasi dan mendukung perkembangan murid.

Prinsip Dasar Layanan BK

Berikut adalah prinsip dasar layanan bimbingan dan konseling (BK) yang perlu Anda ketahui. Prinsip-prinsip ini penting untuk memastikan bahwa layanan BK dapat berjalan dengan efektif dan sesuai dengan kebutuhan murid.

Prinsip pertama adalah kesukarelaan. Peserta didik tidak boleh dipaksa untuk mengikuti program layanan, sehingga mereka merasa nyaman dan berpartisipasi dengan penuh kesadaran. Ini penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman bagi murid.

Prinsip kedua adalah keterbukaan. Dalam proses layanan, penting untuk memberikan dan menerima informasi yang relevan untuk membantu pemecahan masalah yang dihadapi peserta didik. Keterbukaan ini akan memperkuat hubungan antara pendidik dan murid.

Prinsip ketiga adalah responsif. Pendidik harus cepat dalam memberikan bantuan kepada peserta didik tanpa menunda-nunda. Responsifitas ini menunjukkan kepedulian dan komitmen pendidik terhadap perkembangan murid.

Prinsip keempat adalah keaktifan. Pendidik harus berusaha untuk membangkitkan semangat dan kemandirian murid agar mereka mampu menyesuaikan diri dan menghadapi tantangan di lingkungan. Ini akan membantu murid untuk lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi.

Prinsip kelima adalah kedinamisan. Layanan BK harus mampu menguatkan tekad peserta didik untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan demikian, mereka akan termotivasi untuk terus berkembang.

Prinsip terakhir adalah kemandirian. Pendidik harus mendorong peserta didik untuk mengenal dan menerima diri mereka sendiri serta lingkungan sekitar. Ini termasuk kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam hidup mereka.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, layanan bimbingan dan konseling dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan murid sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara.

Tujuan Layanan BK 

Tujuan layanan bimbingan dan konseling (BK) adalah membantu peserta didik mencapai perkembangan optimal dan kemandirian secara utuh. Ini mencakup aspek pribadi, belajar, sosial, dan karir murid. Dengan demikian, layanan BK berperan penting dalam membentuk murid menjadi pembelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Layanan BK juga bertujuan untuk mendukung pencapaian profil pelajar Pancasila sebagai tujuan jangka panjang. Hal ini berarti bahwa setiap layanan yang diberikan harus selaras dengan dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila tanpa perlu memetakan secara terpisah untuk masing-masing layanan.

Dalam implementasinya, layanan BK harus berpusat pada peserta didik. Dengan pendekatan ini, setiap komponen layanan dapat terintegrasi dengan baik dalam mendukung pencapaian profil pelajar Pancasila. Panduan bimbingan dan konseling disusun sebagai sumber inspirasi bagi satuan pendidikan, termasuk bagi kepala sekolah, guru BK, dan pendidik lainnya, untuk memberikan layanan yang optimal bagi murid.

Implementasi Layanan BK

Implementasi layanan bimbingan dan konseling (BK) dapat dilakukan melalui beberapa metode yang efektif. Pertama, layanan dapat dilaksanakan secara klasikal dalam kelas besar dengan durasi minimal satu jam pelajaran (JP) atau di luar kelas dengan menggunakan alat bantu/media tertentu. Selain itu, layanan ini juga dapat dilakukan secara berkelompok dengan jumlah peserta didik antara 4 hingga 8 orang, yang membahas topik-topik aktual yang relevan dengan kebutuhan mereka.

Kedua, layanan peminatan dan perencanaan individual dapat dilakukan melalui bimbingan kelompok, konseling kelompok, atau secara pribadi melalui konseling individual. Dalam hal ini, kolaborasi dengan tim kurikulum, wali kelas, guru mata pelajaran, dan bahkan orang tua sangat penting untuk mendiskusikan arah dan pilihan minat murid. Ini akan membantu murid dalam merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik.

Ketiga, layanan responsif dirancang untuk memenuhi kebutuhan mendesak peserta didik yang memerlukan penanganan segera. Layanan ini bertujuan untuk menuntaskan masalah yang dihadapi murid dengan cepat dan efektif. Dengan demikian, layanan responsif sangat penting dalam mendukung kesejahteraan murid.

Keempat, semua bentuk layanan BK yang diterapkan diharapkan dapat membantu peserta didik mencapai perkembangan optimal yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku selaras dengan profil pelajar Pancasila. Oleh karena itu, kolaborasi antara guru kelas, guru mata pelajaran, dan koordinator proyek penguatan profil pelajar Pancasila sangat diperlukan dalam pelaksanaan layanan ini.

Dengan mengikuti strategi implementasi ini, layanan bimbingan dan konseling dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan murid dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

Manfaat Layanan BK

manfaat layanan bimbingan dan konseling (BK) sangat beragam dan penting bagi perkembangan murid. Pertama, layanan BK berfokus pada kebutuhan peserta didik, sehingga dapat membantu mereka dalam mengatasi masalah pribadi, sosial, dan akademik. Dengan pendekatan yang berpusat pada murid, layanan ini dapat memberikan dukungan yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu.

Kedua, layanan BK berfungsi sebagai sumber inspirasi bagi satuan pendidikan, termasuk kepala sekolah dan guru BK. Panduan yang ada memberikan acuan bagi kepala satuan pendidikan untuk menjalankan fungsi pemimpin pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal. Ini juga mencakup penyediaan layanan bimbingan dan konseling yang efektif bagi murid.

Ketiga, bagi Guru BK, layanan ini menjadi referensi dalam memberikan layanan yang terkoordinasi. Dengan adanya kolaborasi antara guru, orang tua, dan tenaga ahli, layanan BK dapat lebih efektif dalam membantu murid. Ini juga menciptakan lingkungan yang mendukung bagi murid untuk berkembang.

Keempat, layanan responsif dalam BK memungkinkan penanganan masalah yang dialami peserta didik secara cepat dan efektif. Melalui konseling individual, kelompok, atau krisis, murid dapat mendapatkan bantuan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi.

Kelima, dukungan sistem dalam layanan BK berkontribusi pada pengembangan profesionalisme Guru BK dan konselor. Ini penting untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan bantuan yang berkualitas kepada murid.

Secara keseluruhan, layanan bimbingan dan konseling memberikan manfaat yang signifikan dalam mendukung perkembangan murid, membantu mereka mencapai pencapaian yang diharapkan, dan membentuk karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

Kesimpulan

Bimbingan dan Konseling merupakan layanan yang sangat penting bagi siswa. Dengan memahami filosofi dan prinsip dasar layanan BK, diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan BK di sekolah dan memberikan manfaat yang optimal bagi siswa.

Semoga Bermanfaat :)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun