Dengan demikian, pelaporan belajar oleh siswa melalui rapor akan memberikan informasi yang jelas dan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran.
Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Mekanisme kenaikan kelas dalam Kurikulum Merdeka dilakukan dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar peserta didik selama satu tahun ajaran. Laporan ini mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran, ekstrakurikuler, serta prestasi lainnya. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dapat dilakukan melalui penilaian sumatif yang membandingkan hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Kenaikan kelas dilaksanakan secara otomatis atau disebut juga automatic promotion. Ini berarti bahwa peserta didik dapat naik kelas meskipun belum sepenuhnya mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam Capaian Pembelajaran di fase tertentu. Pembelajaran terdiferensiasi sesuai dengan tahap capaian peserta didik menjadi praktik yang dianjurkan. Dalam hal ini, peserta didik yang belum menuntaskan Fase B dapat diberikan kesempatan untuk mengulang konsep atau materi pelajaran yang belum dikuasai sebelum melanjutkan ke materi Fase C.
Prinsip mastery learning diterapkan dalam proses pembelajaran, di mana setiap peserta didik mempelajari tujuan pembelajaran yang sama dalam setiap pertemuan. Namun, bagi peserta didik yang tidak dapat mencapai kriteria ketercapaian, pendidik akan memberikan dukungan tambahan agar mereka dapat memahami materi sebelum melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
Dengan demikian, mekanisme kenaikan kelas dan kelulusan dalam Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada perkembangan dan pencapaian individu peserta didik, tanpa adanya tekanan untuk memenuhi kriteria yang ketat. Ini memberikan ruang bagi setiap peserta didik untuk belajar sesuai dengan kemampuan dan tahap perkembangan mereka.
Semoga bermanfaat :)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI