Mohon tunggu...
Mitra Rizal
Mitra Rizal Mohon Tunggu... Guru - Guru

Anak-anak adalah bunga-bunga kehidupan yang perlu disirami dengan kasih sayang dan perhatian, Pendidikan sejati adalah yang membangkitkan rasa ingin tahu dan kecintaan pada belajar, dan Kebahagiaan terbesar seorang orang tua adalah melihat anaknya sukses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memberikan Feedback (Umpan Balik) Yang Efektif dan Responsif

19 Oktober 2024   19:00 Diperbarui: 19 Oktober 2024   19:25 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Mitra Rizal

Pengertian Umpan Balik

Umpan balik adalah tanggapan atau saran yang diberikan oleh rekan guru dan kepala sekolah terhadap karya yang disimpan di Bukti Karya pada platform Merdeka Mengajar. Umpan balik ini bertujuan untuk membantu guru dan kepala sekolah saling belajar dan bertumbuh dalam proses pembelajaran.

Umpan balik terdiri dari kuesioner dan teks bebas yang dirancang dengan pertanyaan tertentu. Pertanyaan-pertanyaan ini membantu dalam memberikan dan menerima umpan balik yang konstruktif. Masukan yang diberikan dapat membantu guru mengetahui aspek mana yang perlu ditingkatkan atau dipertahankan dalam kegiatan belajar mengajar serta dalam pengembangan diri mereka sebagai pendidik.

Dengan memberikan umpan balik, Bpk/ibu guru tidak hanya berkontribusi pada perkembangan profesional rekan-rekan Bpk/ibu guru, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa. Umpan balik yang konstruktif sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Mengapa Umpan Balik Penting

Umpan balik penting karena berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengembangan diri guru. Dengan memberikan umpan balik, guru dan kepala sekolah dapat saling belajar dan berbagi pengalaman, sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan profesional.

Umpan balik membantu guru mengetahui aspek mana dari metode pengajaran mereka yang perlu ditingkatkan atau dipertahankan. Selain itu, umpan balik yang konstruktif juga memberikan panduan bagi siswa untuk memahami kemajuan mereka dalam belajar. Ini sangat penting dalam konteks Kurikulum Merdeka, di mana fokus pada capaian pembelajaran dan pengembangan karakter siswa menjadi prioritas.

Melalui umpan balik yang diperoleh dari objek Aksi Nyata, guru dapat memastikan bahwa mereka memenuhi syarat untuk lulus validasi Aksi Nyata. Ini juga membantu dalam proses refleksi diri dan meningkatkan efektivitas pengajaran. Dengan kata lain, umpan balik bukan hanya sekadar komentar, tetapi merupakan bagian integral dari proses pembelajaran yang berkelanjutan.

Tips Memberikan Umpan Balik yang Efektif

Berikut adalah beberapa tips untuk memberikan umpan balik yang efektif kepada siswa.

Pertama, gunakan formulir yang diisi oleh siswa. Ini sangat berguna jika siswa sudah mampu membaca dan menulis. Dengan cara ini, Bpk/ibu guru bisa mendapatkan pbpk/ibu gurungan langsung dari siswa mengenai proses pembelajaran yang mereka jalani. Pastikan formulir tersebut dirancang dengan pertanyaan yang jelas dan mudah dipahami.

Kedua, manfaatkan rekap jawaban siswa. Bpk/ibu guru bisa menggunakan Perpustakaan Belajar PMM untuk mengumpulkan dan menganalisis jawaban siswa. Tulis ulang rekap jawaban tersebut sesuai dengan jawaban yang mereka berikan. Ini akan membantu Bpk/ibu guru memberikan umpan balik yang lebih spesifik dan relevan, serta memudahkan siswa untuk memahami di mana mereka perlu meningkatkan diri.

Ketiga, gunakan tangkapan layar sebagai metode umpan balik. Bpk/ibu guru bisa mengumpulkan data dari Perpustakaan Belajar PMM dan menunjukkan kepada siswa bagaimana mereka dapat memperbaiki diri berdasarkan hasil yang telah mereka capai. Tangkapan layar dapat memberikan gambaran visual yang jelas mengenai kemajuan siswa.

Keempat, berikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik. Alih-alih hanya memberikan komentar umum, jelaskan dengan jelas apa yang baik dan apa yang perlu diperbaiki. Ini akan membantu siswa memahami langkah-langkah konkret yang perlu mereka ambil untuk meningkatkan pembelajaran mereka.

Terakhir, pastikan umpan balik diberikan secara tepat waktu. Umpan balik yang diberikan segera setelah tugas atau kegiatan dilakukan akan lebih bermanfaat bagi siswa, karena mereka masih segar dalam ingatan mengenai apa yang telah mereka lakukan.

Contoh Umpan Balik

berikut adalah beberapa contoh umpan balik yang dapat Bpk/ibu guru gunakan dalam proses pembelajaran berdasarkan konteks yang diberikan.

Contoh pertama adalah umpan balik menggunakan rekap jawaban siswa. Ibu Kasmiyana Sulistiowati, S.Pd.Mat., M.Pd., Kepala Sekolah SMPN 2 Karangpucung, menggunakan Perpustakaan Belajar PMM untuk mengumpulkan dan menganalisis jawaban siswa. Bpk/ibu guru dapat menulis ulang rekap jawaban siswa sesuai dengan jawaban yang mereka berikan, sehingga umpan balik yang diberikan lebih spesifik dan relevan bagi siswa.

Contoh kedua adalah umpan balik yang menggunakan tangkapan layar. Ibu Kiki Nurul Aisyi, S.Pd., Guru SMK Negeri 1 Lumajang, juga memanfaatkan Perpustakaan Belajar PMM untuk memberikan umpan balik. Dengan menggunakan tangkapan layar, Bpk/ibu guru dapat menunjukkan kepada siswa bagaimana mereka dapat memperbaiki diri berdasarkan hasil yang telah mereka capai. Ini memberikan gambaran visual yang jelas mengenai kemajuan siswa.

Contoh ketiga adalah umpan balik menggunakan formulir yang diisi oleh siswa. Bapak Waluyo Agus Widodo, S.Pd.SD, Guru SD Negeri 1 Lbpk/ibu gurusan Ulin Barat, menggunakan metode ini untuk memberikan umpan balik kepada siswa yang sudah mampu membaca dan menulis kalimat. Formulir ini memungkinkan siswa untuk memberikan pbpk/ibu gurungan langsung mengenai proses pembelajaran yang mereka jalani.

Penting untuk diingat bahwa umpan balik yang valid untuk lulus validasi Aksi Nyata harus berasal dari objek Aksi Nyata itu sendiri, bukan dari sesama guru. Dengan memberikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik, Bpk/ibu guru dapat membantu siswa memahami kemajuan mereka dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan pembelajaran mereka.

Cara Memberikan Umpan Balik

Berikut adalah cara memberikan umpan balik yang efektif di platform Merdeka Mengajar berdasarkan konteks yang Bpk/ibu guru berikan.

Pertama, Bpk/ibu guru perlu mengakses Bukti Karya di platform Merdeka Mengajar. Setelah itu, Bpk/ibu guru dapat melihat karya yang telah disimpan oleh rekan guru atau kepala sekolah. Untuk memberikan umpan balik, Bpk/ibu guru dapat menjawab pertanyaan kuesioner yang telah disediakan. Pastikan Bpk/ibu guru menjawab dengan jujur dan konstruktif.

Kedua, setelah menjawab kuesioner, Bpk/ibu guru perlu mengisi tanggapan Bpk/ibu guru. Tanggapan ini bisa berupa saran, komentar, atau masukan yang relevan. Setelah selesai, klik "Kirim Umpan Balik" untuk mengirimkan tanggapan Bpk/ibu guru. Pastikan umpan balik yang Bpk/ibu guru berikan bersifat membangun dan dapat membantu rekan Bpk/ibu guru dalam proses pembelajaran.

Ketiga, jika Bpk/ibu guru ingin mengedit atau menghapus umpan balik yang sudah diberikan, Bpk/ibu guru dapat menemukan umpan balik tersebut dan mengklik tbpk/ibu guru titik tiga pada komentar Bpk/ibu guru. Dari situ, Bpk/ibu guru bisa memilih opsi "Edit" untuk mengubah umpan balik yang telah Bpk/ibu guru kirim, atau "Hapus" jika Bpk/ibu guru ingin menghapusnya.

Dengan memberikan umpan balik yang konstruktif, Bpk/ibu guru tidak hanya membantu rekan guru atau kepala sekolah untuk berkembang, tetapi juga menciptakan budaya saling belajar di antara sesama pendidik. Umpan balik yang baik dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Jenis Umpan Balik 

Ada beberapa jenis umpan balik yang dapat digunakan dalam konteks pendidikan, terutama dalam proses validasi Aksi Nyata. Berikut adalah jenis-jenis umpan balik yang dapat Bpk/ibu guru terapkan:

  • Umpan Balik Menggunakan Formulir

Jenis umpan balik ini melibatkan penggunaan formulir yang diisi oleh siswa. Contohnya adalah umpan balik yang diberikan oleh Bapak Waluyo Agus Widodo, S.Pd. dari SD Negeri 1 Lbpk/ibu gurusan Ulin Barat. Formulir ini sangat efektif jika siswa sudah mampu membaca dan menulis kalimat. Dengan cara ini, Bpk/ibu guru dapat mengumpulkan pbpk/ibu gurungan langsung dari siswa mengenai proses pembelajaran yang mereka jalani.

  • Umpan Balik Menggunakan Rekap Jawaban Siswa

Umpan balik ini diambil dari rekap jawaban siswa, seperti yang dilakukan oleh Ibu Kasmiyana Sulistiowati, S.Pd.Mat., M.Pd. dari SMPN 2 Karangpucung. Bpk/ibu guru dapat menggunakan Perpustakaan Belajar PMM untuk mengumpulkan dan menganalisis jawaban siswa. Rekap jawaban ini bisa ditulis ulang sesuai dengan jawaban yang diberikan oleh siswa, sehingga umpan balik yang diberikan lebih spesifik dan relevan.

  • Umpan Balik Menggunakan Tangkapan Layar

Umpan balik ini melibatkan penggunaan tangkapan layar dari hasil kerja siswa. Ibu Kiki Nurul Aisyi, S.Pd. dari SMK Negeri 1 Lumajang menggunakan metode ini. Dengan menunjukkan tangkapan layar, Bpk/ibu guru dapat memberikan gambaran visual yang jelas mengenai kemajuan siswa dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk perbaikan.

Ketiga jenis umpan balik ini sangat penting dalam proses pembelajaran dan dapat membantu siswa memahami kemajuan mereka serta area yang perlu ditingkatkan. Pastikan umpan balik yang diberikan bersifat konstruktif dan mendukung perkembangan siswa.

Semoga bermanfaat :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun