Mohon tunggu...
MITA TRESIA
MITA TRESIA Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika

Seorang ibu, istri dan guru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif

23 Oktober 2022   12:11 Diperbarui: 23 Oktober 2022   12:21 3000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Motivasi yang benar dimaksudkan di sini adalah motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri murid sendiri. Bukan karena pengaruh hal-hal di luar diri murid. Untuk menumbuhkan motivasi intrinsik diperlukan posisi kontrol guru sebagai seorang manajer yang senantiasa menerapkan langkah-langkah restitusi yang tepat dalam membimbing muridnya.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep inti yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: disiplin positif, teori kontrol, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Adakah hal-hal yang menarik untuk Anda dan di luar dugaan?

Dari modul 1.4 ini, saya telah memahami beberapa konsep, dimana makna disiplin yang sebenarnya adalah belajar mengontrol diri sendiri. Berdasarkan teori kontrol Dr. William Glasser, kita tidak dapat mengontrol orang lain, kita hanya dapat mengontrol diri sendiri. Disiplin positif adalah disiplin yang dilakukan dengan motivasi yang benar, yaitu motivasi dari dalam diri (motivasi intrinsik). Hukuman dan penghargaan sama-sama tidak efektif dalam menumbuhkan disiplin positif, lebih baik jika kita sebagai guru melakukan restitusi dalam membimbing siswa dengan mengambil posisi kontrol sebagai manajer. Sesuai langkah-langkah dalam segituga restitusi kita tidak membuat siswa merasa gagal dan merasa bersalah. Tapi, kita harus dapat menganalisa kebutuhan dasar yang sedang berusaha dipenuhi siswa, karena kita yakin bahwa setiap perilaku memiliki tujuan. Selain itu kita juga dapat mengajak siswa mengingat keyakinan kelas yang telah disepakati dan menawarkan siswa menentukan sendiri solusi dari permasalahan yang dia lakukan. Bukan memaksakan solusi dari diri kita sebagai guru.

Perubahan apa yang terjadi pada cara berpikir Anda dalam menciptakan budaya positif di kelas maupun sekolah Anda setelah mempelajari modul ini?

Selama ini saya telah banyak tertipu ilusi bahwa saya dapat mengontrol siswa, saya dapat menguatkan karakter siswa dengan membuat mereka merasa bersalah dan lain sebagainya. Saya juga seringkali mengambil posisi kontrol yang keliru saat membimbing siswa dengan menghukum dan memberikan penghargaan kepada mereka. Kini, cara berpikir saya berubah. Selanjutnya, saya harus mengambil posisi kontrol seorang manajer dan melakukan langkah-langkah restitusi yang tepat dalam membimbing siswa.

Pengalaman seperti apakah yang pernah Anda alami terkait penerapan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif baik di lingkup kelas maupun sekolah Anda?

Saya seringkali memberikan penghargaan kepada siswa saat mengajar di kelas. Misalnya memberikan hadiah maupun pujian, serta menjanjikan nilai tambahan bagi mereka yang dapat melakukan hal-hal tertentu, seperti menjawab pertanyaan, melakukan presentasi dan lain-lain.

Bagaimanakah perasaan Anda ketika mengalami hal-hal tersebut?

Saya merasa senang karena saya melihat mereka lebih bersemangat ketika diberikan penghargaan. Saya berpikir bahwa cara ini efektif.

Menurut Anda, terkait pengalaman dalam penerapan konsep-konsep tersebut, hal apa sajakah yang sudah baik? Adakah yang perlu diperbaiki?

Maksud saya memberikan penghargaan memang baik, yaitu agar minat belajar siswa meningkat. Namun cara yang saya lakukan keliru sehingga perlu diperbaiki. Seharusnya saya mengambil posisi kontrol sebagai manajer, agar siswa dapat belajar dengan disiplin yang positif, di mana mereka belajar dengan baik bukan untuk mendapat pujian atau penghargaan. Tapi, belajar dan bersikap baik adalah cara mereka menghargai diri mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun