Karena keberhasilan dalam menyelesaikan masalah akan membuat kita memasuki the next levelatau kenaikan kualitas hubungan. Tidak ada kamus perpisahan dalam sebuah hubungan. Karena fokusnya adalah pada proses menyelesaikan masalah demi masalah dengan baik. Aku, tetap memilih 'tidak ada kata putus atau berpisah untuk permasalahan apapun, apalagi saat ada jiwa anak-anak yang tertanggung dalam hidupku'. Saat itu aku belajar, keputusan-keputusan yang kita kira itu biasa ternyata berdampak pada jiwa dan cara pandang anak, untuk berpuluh-puluh tahun kedepan. Dan juga mempengaruhi pola relasi mereka nantinya.”
Tiba-tiba sahabatku ini tersenyum dan menyudahi ceritanya. Ia memandangku dan mengedikkan bahunya. Aku tergeragap. Aku demikian terhanyut mendengarkan penggalan kisahnya yang lengkap dengan pemaknaannya ini. Ia seperti seorang koki yang mengolah, mencicipi, dan menghidangkan sebuah masakan untukku. Dan aku hanya tinggal memakannya saja. Aku tertunduk diatas gelasku, bukan untuk mengalihkan perhatian seperti tadi. Tapi aku berbisik dalam hati, ‘thanks dear for sharing’.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H