Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja dari rumah.

Minat yang terlalu sering berubah-ubah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pohon Kehidupan : Pembelajaran Fakta Evolusi

19 Januari 2017   14:46 Diperbarui: 19 Januari 2017   14:55 1541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohon ini dirancang untuk buku Kisah Leluhur (The Ancestors Tale)  - sebuah perjalanan dari semua kehidupan di bumi melalui pohon keluarga.  

Bagi yang senang dengan biologi dan teori evolusi, Pohon Kehidupan ini sangat menarik untuk ditelusuri.   Pohon ini dibuat oleh James Rosindel seorang ahli teori keanekaragaman hayati, dan Yan Wong seorang ahli biologi evolusi.  Yuk kita langsung coba saja!

Hominoid

Mari kita coba mencari leluhur manusia, silakan klik link ini (ini adalah link hominoid) tampak layar men ‘zoom in’ terus menerus sebuah ilustrasi pohon menuju percabangan percabangan terus terus terus… terlihat gambar gambar diujung percabangan dan tulisan tulisan dalam lingkaran.  Akhirnya zoom in berhenti dan layar tampak seperti dalam gambar ini.

 

Silakan klik gambar manusia yang memakai wig – dia Carolus Linnaeus bapak penemu penulisan nama ilmiah -  Tertulis: Manusia – Homo sapiens – Status konservasi: least concern atau tidak dikhawatirkan.

Lalu diawal dahan manusia ada lingkaran dengan angka 1 dan 6Ma (6 Million years Ago), itulah concestor nomor 1 (atau common ancestor /  leluhur bersama tingkat 1).  Dalam lingkaran itu kalau kita klik tampak penjelasan: 6 juta tahun yang lalu selama periode Neogene hidup concestor 1, leluhur bersama teranyar dari spesies spesies ini: simpanse (Pan troglodytes), bonobo (Pan paniscus), manusia (Homo sapiens).  Setiap gambar kalau diklik akan mengarahkan kita ke laman Wikipedia tentang binatang tersebut.

Selanjutnya jika kita klik lingkaran dengan angka 2 besar dan 8 Ma (8 juta tahun yang lalu)  diawal dahan tadi, tampak tulisan: 8 juta tahun yang lalu selama periode Neogene hidup concestor 2, leluhur bersama teranyar dari Kera Afrika masa kini.  Nama ilmiah: Homininae – 5 spesies.  Tampak foto spesies spesies yang dimaksud yaitu: Simpanse, gorila timur, bonobo, gorila barat dan manusia.

Perjalanan dilanjutkan menuju lingkaran nomor 3 (14 juta tahun yl).  Keterangannya adalah : 14 juta tahun yang lalu selama periode Neogene hidup concestor 3, leluhur bersama teranyar dari kera besar dan manusia masa kini.  Nama ilmiah Hominidae, 7 spesies.  Dalam gambar tampak spesies yang dimaksud:  Simpanse, orang utan Kalimantan, gorilla timur, orang utan Sumatra, bonobo, gorilla barat dan manusia.

 

Demikian perjalanan bisa terus dilanjutkan sampai lingkaran nomor 39 d dengan keterangan : 2125 juta tahun yang lalu, selama periode Rhyacian hidup concestor 39 d, leluhur bersama teranyar dari Archaea dan Eukaryotes, 1,78 juta spesies.

Menarik sekali bukan?

Kalau sedang iseng dan mencoba peruntungan, boleh dibalik, dari batang terbesar pohon ditelusuri untuk mencari manusia.  Selamat deh kalau bisa ketemu.. hehe..

Link untuk berziarah ke leluhur:
Gajah
Pala
Hiu
Kakatua
Jerapah
Anjing

Kucing

Pohon Kehidupan ini mengandung 2,1 juta spesies mahluk hidup.  Dengan website onezoom.org, pohon ini dikembangkan dengan cara crowdfunding alias pendanaan umum.  Setiap helai daun pohon ini bisa didanai oleh umum dengan menampilkan logo penyumbang dana.  Dana yang didapat digunakan  untuk terus mengembangkan program software inti yang menjalankan pohon ini sehingga keseluruhan 2,1 juta spesies bisa ditangani.

Disematkan dalam buku The Ancestors Tale (Kisah Leluhur oleh Richard Dawkins dan Yan Wong) edisi kedua yang baru diterbitkan akhir tahun 2016, pohon ini memberikan alat visual untuk perjalanan menuju nenek moyang mahluk hidup.

Semoga alat belajar ini bisa meningkatkan kesadaran kita untuk lebih memperhatikan kesejahteraan hewan dan hutan.  Sangat berharap agar masyarakat Indonesia lebih memperhatikan nasib orang utan -yang berbagi leluhur di tingkat 3 dengan manusia- yang hanya hidup di dua pulau saja di dunia yang status konservasinya kini adalah : terancam punah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun