Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja dari rumah.

Minat yang terlalu sering berubah-ubah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pohon Kehidupan : Pembelajaran Fakta Evolusi

19 Januari 2017   14:46 Diperbarui: 19 Januari 2017   14:55 1541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menarik sekali bukan?

Kalau sedang iseng dan mencoba peruntungan, boleh dibalik, dari batang terbesar pohon ditelusuri untuk mencari manusia.  Selamat deh kalau bisa ketemu.. hehe..

Link untuk berziarah ke leluhur:
Gajah
Pala
Hiu
Kakatua
Jerapah
Anjing

Kucing

Pohon Kehidupan ini mengandung 2,1 juta spesies mahluk hidup.  Dengan website onezoom.org, pohon ini dikembangkan dengan cara crowdfunding alias pendanaan umum.  Setiap helai daun pohon ini bisa didanai oleh umum dengan menampilkan logo penyumbang dana.  Dana yang didapat digunakan  untuk terus mengembangkan program software inti yang menjalankan pohon ini sehingga keseluruhan 2,1 juta spesies bisa ditangani.

Disematkan dalam buku The Ancestors Tale (Kisah Leluhur oleh Richard Dawkins dan Yan Wong) edisi kedua yang baru diterbitkan akhir tahun 2016, pohon ini memberikan alat visual untuk perjalanan menuju nenek moyang mahluk hidup.

Semoga alat belajar ini bisa meningkatkan kesadaran kita untuk lebih memperhatikan kesejahteraan hewan dan hutan.  Sangat berharap agar masyarakat Indonesia lebih memperhatikan nasib orang utan -yang berbagi leluhur di tingkat 3 dengan manusia- yang hanya hidup di dua pulau saja di dunia yang status konservasinya kini adalah : terancam punah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun