Mohon tunggu...
Michelle Celine Santoso
Michelle Celine Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Aja sih Slang Generasi 70-an? Saat Ini Masih Dipakai Nggak Ya?

3 November 2021   17:07 Diperbarui: 3 November 2021   18:07 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya pribadi, penggunaan kata "astaganaga" dapat dibilang terlalu panjang. Jadi, dianggap kurang praktis dalam penyampaiannya. Saat ini, berbagai slang baru bermunculan yang menunjukkan kondisi terkejut misalnya "anjir", "anjrot", "njir", "jir", dan lain-lain.


5.Kongkow

Sumber: cnnindonesia.com
Sumber: cnnindonesia.com

Slang yang satu ini saya dengar dari Papa saya sebagai remaja laki-laki generasi 70-an pada saat itu. Kata "kongkow" ini diartikan ketika berkumpul dengan teman-teman untuk ngobrol-ngobrol santai.

Bagi generasi 2000-an, kata "kongkow" bisa dibilang sudah tidak up to date, tidak keren, dan jadul. Slang baru yang muncul di generasi 2000-an adalah kata "nongki". Penggunaan slang "nongki" ini tentu saja sangat sering digunakan dalam sehari-hari oleh remaja saat ini.

"Ayok 'nongki' bareng yang lain."
"Kemana nih?"
"Itu ke cafe baru di daerah Babarsari."
"Boleh yuk 'capcus' kita berangkat."

Dari beberapa slang yang sudah saya paparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan slang pada generasi 70-an dan generasi 2000-an terdapat kesamaan dan perbedaan. Adanya kesamaan slang dari dua generasi yang berbeda ini dikarenakan slang tersebut masih dapat diterima oleh generasi saat ini. Maka dari itu, penggunaan slang yang sama terkadang juga masih kerap dilakukan ketika dua generasi tersebut berkomunikasi dalam sehari-hari.

Sebaliknya, adanya perbedaan penggunaan slang ini disebabkan karena adanya anggapan jika slang tersebut sudah jadul. Selain itu, munculnya berbagai slang baru dianggap lebih keren dan anak generasi 2000-an merasa keren jika menggunakan slang tersebut.

Daftar Pustaka
Samovar, L. A., Porter, R. E., McDaniel, E. R. & Roy, C. S. (2017). Communication between cultures. 9th ed. USA: Cengage Learning.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun