Indonesia juga menghadapi masalah deforestasi yang parah, yang memperburuk pemanasan global. Hutan-hutan tropis di Indonesia, yang merupakan penyerap karbon penting, terus berkurang. Data dari World Resources Institute (WRI) menunjukkan bahwa Indonesia kehilangan sekitar 1,1 juta hektar hutan setiap tahun, yang menyebabkan pelepasan CO2 dalam jumlah besar ke atmosfer.
2. Pemanasan Global di Dunia
Pemanasan global adalah masalah global yang mempengaruhi seluruh planet. Negara-negara di dunia mengalami dampak yang berbeda, tetapi ada beberapa tren umum yang tercatat. Beberapa data dan fakta terkait pemanasan global secara global adalah:
2.1. Kenaikan Suhu GlobalÂ
Menurut laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), suhu global telah meningkat sekitar 1,1 derajat Celsius sejak era pra-industri. Kenaikan suhu ini diperkirakan akan terus berlanjut dengan berbagai dampak yang lebih ekstrem, seperti cuaca yang lebih panas, lebih banyak bencana alam, dan kerusakan ekosistem.
2.2. Perubahan Ekstrem dalam CuacaÂ
Pemanasan global telah mengubah pola cuaca secara signifikan. Negara-negara di seluruh dunia mengalami peningkatan frekuensi bencana alam, seperti banjir, kebakaran hutan, badai, dan kekeringan. Misalnya, pada tahun 2020, kebakaran hutan di Australia menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah, menghanguskan sekitar 18 juta hektar lahan. Sementara itu, badai dan angin topan semakin sering melanda daerah-daerah di Karibia, seperti yang terlihat pada badai musim panas 2020 yang sangat kuat.
2.3. Pencairan Es di KutubÂ
Pencairan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan adalah salah satu indikator yang paling jelas dari pemanasan global. Data satelit NASA menunjukkan bahwa lapisan es di Greenland dan Antartika telah mencair secara signifikan. Sejak 1979, volume es di Antartika berkurang lebih dari 2.800 gigaton, yang berkontribusi pada naiknya permukaan laut global.
2.4. Naiknya Permukaan LautÂ
Secara global, permukaan laut naik sekitar 3 mm per tahun, yang berarti sekitar 30 cm lebih tinggi pada akhir abad ini jika tren ini berlanjut. Kenaikan ini mengancam negara-negara pulau kecil, seperti Maladewa dan Kiribati, yang menghadapi risiko tenggelam. Bahkan, kota-kota besar di pesisir, seperti New York, Miami, dan Venesia, dapat mengalami kerusakan besar.