Peran sebuah organisasi yang riil secara sosial memang dalam keadaan menurun. Media digital telah menjadi salah satu kekuatan besar dalam membangun gerakan maupun mempengaruhi publik terhadap suatu gagasan. Hal ini terlihat dari beberapa kasus yang berawal dari ide melalui internet lebih menggunakan media sosial online, sebagai suatu cara untuk menggerakkan banyak orang.
Salah satu organisasi yang berada di ranah pemberdayaan generasi muda ini yaitu IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama). Organisasi yang fokus dalam upaya untuk membina pelajar, santri dan mahasiswa yang notebene adalah generasi muda NU.
Perubahan kurikulum maupun penerapan kurikulum baru dalam penyelenggaraan pendidikan merupakan sebuah kebutuhan ketika kurikulum sebelumnya sudah tidak relevan atau ketika ada kebutuhan mendesak untuk percepatan pemulihan pendidikan. Namun, perubahan kurikulum yang kurang matang, tergesa-gesa dan terlalu cepat berganti akan sangat memberatkan satuan pendidikan sebagai pelaksana.
Hal lain yang menjadi tantangan adalah kesiapan siswa dan orang tua dalam implementasi kurikulum merdeka, terutama berkaitan dengan keleluasaan siswa untuk memilih sendiri apa yang akan mereka pelajari. Hal ini perlu menjadi perhatian agar siswa benar-benar memilih apa yang akan dipelajari berdasarkan bakat dan minatnya, bukan sekedar ikut-ikutan pilihan temannya atau bahkan karena tekanan. baik dari guru maupun orang tua siswa. Di sinilah penguatan peran dan kerja sama pendidik dan orang tua  sangat penting dalam mendorong dan mengarahkan siswa belajar sesuai dengan minat dan potensinya untuk mencapai hasil belajar yang optimal dan bermakna.
Apa saja yang harus disiapkan oleh IPNU-IPPNU dalam Mengimplementasi Kurikulum Merdeka 2022, yaitu :
 IPNU-IPPNU harus mengupdate pengetahuan seluruh anggotanya akan dunia pendidikan yang ada pada saat ini,  semua anggota harus bisa membaca dan mencari tahu bagaimana agar IPNU-IPPNU bisa masuk dan membantu para pelajar dan santri serta mahasiswa dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan organisasi.
IPNU-IPPNU harus mulai mencari strategis yang baik dan diterima oleh para pelajar serta orang tua bahwa dengan bergabung atau berorganisasi IPNU-IPPNU bukanlah halangan untuk pelajar menjadi siswa atau pelajar yang merdeka, justru harus menunjukkan bagaimana IPNU-IPPNU berperan dalam masa new normal dari berbagai aspek
IPNU-IPPNU harus bisa menjadi benteng dalam merdeka belajar yang diterapkan pada Kurikulum Merdeka 2022. Sebab pada waktu pandemi banyak sekali prilaku yang ditunjukkan oleh para pelajar ini tidak menunjukan identitas sebagai seorang pelajar
Daftar Pustaka
https://www.google.com/amp/s/www.ipnu.or.id/peran-ipnu-dan-ippnu-dalam-era-modern/amp/
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/kemendikbudristek-meluruskan-miskonsepsi-implementasi-kurikulum-merdeka&ved=2ahUKEwiysuHV5LT5AhUVguYKHVdUDWUQFnoECBAQAQ&usg=AOvVaw1Io3iWgqAVV4119H4cKXVH
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/pbs/article/view/3357/1925&ved=2ahUKEwiysuHV5LT5AhUVguYKHVdUDWUQFnoECBkQAQ&usg=AOvVaw1oQsoHRWZ9Jdew1b946Mgi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H