ASSALAMU'ALAIKUM WR WB
Hallo sobat semua
kali ini saya hadir membawakan sebuah materi tentang Hakikat, Ciri dan Komponen dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pada kesempatan hari kali ini kita akan mengenali apa itu kegiatan Belajar Mengajar. tentu untuk sobat pelajar tidak asing lagi dengan kalimat tersebut dan para guru sekalian pasti sudah khatam dengan kalimat tersebut, sebab sebelum menjadi seorang pendidik. Maka, guru tersebut harus memahami apa itu Kegiatan Belajar Mengajar yang dilakukan di sekolah. Tanpa berlama-lama lagi, Simak bersama yuk... penjelasan berikut iniÂ
DAFTAR ISI
A. PENGERTIAN BELAJAR MENGAJAR
B. HAKIKAT BELAJAR MENGAJAR
C. CIRI - CIRI BELAJAR MENGAJAR
D. KOMPONEN BELAJAR MENGAJAR
A. PENGERTIAN BELAJAR MENGAJAR
     Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan proses penyampaian ilmu atau transformasi ilmu yang dilakukan oleh tenaga pendidik dan peserta didik. Proses tersebut dapat dilakukan secara formal ataupun nonformal, disesuaikan dengan kondisi dan keadaan lingkungan pembelajaran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Belajar Mengajar ialah proses penyampaian ilmu pengetahuan secara timbal balik yang bisanya dilakukan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Dari sini kita bisa tahu bahwa kegiatan belajar mengajar merupakan proses yang dimana penyampaian Ilmu pengetahuan atau transfer ilmu yang dimiliki kepada orang lain sehingga orang tersebut menjadi tahu.
Menurut para Ahli, Belajar Mengajar adalah :
> Menurtu Adam and Decey, "Kegiatan Belajar Mengajar kegiatan yang dipandu oleh tenaga pendidik (guru/dosen) sebagai pengajar, pimpinan kelas, pengatur lingkungan, pembimbing, partisipan, perencana, suvervisor, evaluator, dan konselor."
> Maswan dan Khoirul Muslimin (2011;219), "Memberikan pelajaran kepada seseorang dengan cara melatih dan memberi petunjuk agar mereka memperoleh sejumlah pengalaman".
B. HAKIKAT BELAJAR MENGAJAR
     Pada hakikatnya belajar adalah "Perubahan" yang terjadi di dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas atau kegiatan tertentu seperti mempelajari hal yang baru dan belum pernah diketahui. Yang terutama dalam belajar bukan hanya hasil belajar tetapi juga proses belajar itu sendiri. Selain itu, pada hakikatnya mengajar adalah "Proses" yaitu proses mengatur, mengorganissasi lingkungan yang ada disekitar peserta didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendoorng anak melakukan proses belajar. pada tahap berikutnya mengajar adalah proses memberikan bimbingan atau bantuan kepada peserta didik dalam proses belajar. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Peserta didik sebagai subjek dan sebagai objek dalam kegiatan pengajaran itu sendiri. Karena itu, inti proses pengajaran tidak lain adalah kegiatan belajar anak atau peserta didik dalam mencapau tujuan pengajaran. Tujuan Pengajaran tersebut yang akan tercapai jika peserta didik berusaha secara aktif untuk mencapainya dengan usaha sendiri dengan kemauan yang gigih.
     Dalam suasana belajar tentu ada berbagai macam karakteristik dan sifat peserta didik itu sendiri, ada peserta didik yang cepat mencerna bahan dan tanggap dalam pembelajaran, ada peserta didik yang sedang atau setengah mencerna pembelajaran dan ada peserta didik yang lamban mencerna bahan yang diberikan oleh gurunya. ketiga tipe atau karakteristik inilah yang menghendaki kita sebagai seorang guru mengatur strategi pembelajaran yang sesuai dengan gaya - gaya belajaran anak peserta didik terkini dan membuat semua peserta didik memahami apa yang disampaikan.
     Maka, Hakikat dari Belajar Mengajar adalah suatu Proses "Pengaturan" yang dilakukan oleh guru.
C. CIRI - CIRI BELAJAR MENGAJAR
     Sebagai suatu proses pengaturan, maka kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak terlepas dari ciri - ciri tertentu, sebagai mana menurut Edi Suardi, setidaknya ada 8 ciri dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu :
1. Memiliki Tujuan, Untuk membentuk peserta didik dalam suatu perkembangan tertentu, sehingga dapat dijadikan sebagai pondasi bagi pendidik untuk menentukan sasaran pembelajaran sehingga peserta didik mempelajarinya.
2. Adanya Prosedur yang terencana, untuk mencapau tujuan yang telah ditetapkan, maka dalam melakukan interaksi perlu ada prosedur atau langkah-langkah yang relevan dan berbeda mengikuti perkembangan yang ada.
3. Kegiatan Belajar Mengajar ditandai dengan satu penggarapan materi khusus atau tersendiri, materi yang diberikan harus sesuai sehingga tujuan KBM terlaksanakan.
4. Adanya Aktivitas Peserta Didik, sebagai konsekuensi peserta didik merupakan syarat mutlak demi keberlangsungan proses atau kegiatan Belajar Mengajar.
5. Guru Berperan Sebagai Pembimbing, dimana seorang guru harus bisa menghidupkan dan memberikan motivasi yang kondusif bagi peserta didik agar peserta didik dapat beraktivitas dalam KBM.
6. Adanya Kedisiplinan, dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) perlu adanya ketentuan atau tata tertib dalam jalannya pembelajaran, sehingga sikap yang dimilikipun akan tumbuh dengan sikap patuh
7. Ada Batas Waktu, salah satu ciri yang tidak bisa dilepaskan karena setiap tujuan akan diberi waktu tertentu dan kapan tujuan itu harus tercapai.
8. Evaluasi, bagian terpenting yang tidak bisa diabaikan, dengan adanya evaluasi maka dapat mengetahui apakah tujuan pengajaran dapat tersapai atau tidak.
      Sedangkan menurut Slameto (1987), ada 6 ciri-ciri dalam pengertian belajar, antara lain :
1. Perubahan yang terjadi berlangsung secara sadar, sekurang-kurangnya sadar bahwa pengetahuannya, sikapnya dan kecakapannya bertambah, berubah dan berkembang.
2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinyu dan fungsional.
3. Perubahan belajar bersifat positif dan aktif.
5. Perubahan dalam belajar memiliki tujuan dan terarah dalam melalui proses.
6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku, bukan sekedar sebagian saja.
D. KOMPONEN BELAJAR MENGAJAR
Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pasti terdapat beberapa komponen yang harus ada sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dan mencapai suatu tujuan pembelajaran. Adapun Proses pembelajaran tersebut ditopang oleh komponen yang jelas dan benar-benar terarah. Berikut Komponen-Komponen yang ada dalam Kegiatan Belajar Mengajar.
1. Pendidik/Guru/Dosen
Komponen pertama yaitu Pendidik, yang dimana tentu setiap guru memiliki berbagai macam perbedaan dalam penggalaman, pengetahuan, kemampuan dalam menyajikan dan mengatur pelajaran, gaya mengajar, ataupun wawasannya. Perbedaan ini tentunya akan digunakan daam program pengajaran sehingga tidak hanya terfokuskan pada satu hal saja.
2. Peserta Didik
Peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) mempunyai latar belakang yang tentunya berbeda-beda, baik itu dalam hal kecerdasan, gaya belajar, dan lingkungan. Dalam hal ini, perlu dipertimbangkan pula dalam menyusun dan menerapkan suatu strategi belajar mengajar yang tepat.
3. Tujuan Pengajaran
Merupakan acuan yang dipertimbangkan untuk memilih stategi belajar mengajar. Tujuan pengajaran berorientasi pada pembentukan sikap, akan tetapi stategi belajar mengajar yang tidak berorientasikan pada dimensi kognitif.
4. Bahan Pengajaran
Substansi yang akan diajarkan atau disampaikan dalam proses belajar mengajar. ada 2 macam bahan pengajaran, yaitu Bahan Pengajaran Pokok dna Bahan Pengajaran Pelengkap. yang dipegang oleh guru sehingga menambah wawasan dalam melaksanakan belajar mengajar.
5. Kegiatan Mengajar
Inti dari kegiatan dalam pendidikan. Â Dimana pendidik dan peserta didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pengajarannya.
6. Metode Pengajaran
Pemilihan dalam metode pengajaran ini sangat diperlukan karena dapat mempengaruhi bentuk strategi belajar mengajar. Alangkah baiknya pendidik tidak hanya menggunakan 1 metode tetapi menggunakan variasi metode agar tidak terlihat membosankan dan menarik perhatian peserta didik.
7. Alat Pengajaran
Keberhasilan suatu program tidak berdasarkan dari canggih tidaknya media pembelajaran yang dipakai, namun dari ketepatan dan keefektifan media yang dipilih dan digunakan.
8. Sumber Pengajaran
Sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan yang dipergunakan sebagai bahan pengajaran terdapat dan menambah ilmu pengetahuan bagi peserta didik.
9. Evaluasi
Kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya dan sedalam-dalamnya mengenai kapabilitas peserta didik guna mengetahui hasil belajar peserta didik sebagai motivasi dan mengembangkan kamampuan belajar peserta didik.
Demikian lah seperti apa yang sudah dibahas sebelumnya di atas kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh komponen atau warga lingkungan sekolah yang dimana dalam hal ini memberikan dan menerima serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan kecakapan dan kemampuan diri masing- masing baik itu pendidik ataupun peserta didik. Dimana pendidik sebagai seorang guru wajib mengenal bagaimana proses dalam kegiatan belajar mengajar ini dapat berlangsung.
Terlebih lagi untuk para pendidik yang memang berada pada profesi sebagai guru sejarah, perlu kreativitas dan inovatif dalam menciptakan suasana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang mengasikkan dan dapat dinikmati oleh peserta didik sehingga peserta didik merasa senang dan tidak bosan dengan pelajaran sejarah. Pendidik harus menyiapkan segala hal dengan baik dan matang agar pembelajaran berjalan dengan baik dan diterima oleh peserta didik
Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq
Wassalamu'alaikum Wr Wb
Refrensi :
 Buku :
- Djamarah, S.B, Zain Aswani.2014.Strategi Belajar Mengajar (edisi revisi).Jakarta.Rineka Cipta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H