Mohon tunggu...
Muhamad Syarif Hidayatullah
Muhamad Syarif Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Organisator

Assalamu'alaikum Wr Wb Ini adalah artikel yang saya gunakan untuk media saya menyalurkan hobi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hakikat, Ciri, dan Komponen Belajar Mengajar

25 April 2022   15:00 Diperbarui: 25 April 2022   15:05 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ASSALAMU'ALAIKUM WR WB

Hallo sobat semua

kali ini saya hadir membawakan sebuah materi tentang Hakikat, Ciri dan Komponen dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pada kesempatan hari kali ini kita akan mengenali apa itu kegiatan Belajar Mengajar. tentu untuk sobat pelajar tidak asing lagi dengan kalimat tersebut dan para guru sekalian pasti sudah khatam dengan kalimat tersebut, sebab sebelum menjadi seorang pendidik. Maka, guru tersebut harus memahami apa itu Kegiatan Belajar Mengajar yang dilakukan di sekolah. Tanpa berlama-lama lagi, Simak bersama yuk... penjelasan berikut ini 

DAFTAR ISI

A. PENGERTIAN BELAJAR MENGAJAR

B. HAKIKAT BELAJAR MENGAJAR

C. CIRI - CIRI BELAJAR MENGAJAR

D. KOMPONEN BELAJAR MENGAJAR

A. PENGERTIAN BELAJAR MENGAJAR

          Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan proses penyampaian ilmu atau transformasi ilmu yang dilakukan oleh tenaga pendidik dan peserta didik. Proses tersebut dapat dilakukan secara formal ataupun nonformal, disesuaikan dengan kondisi dan keadaan lingkungan pembelajaran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Belajar Mengajar ialah proses penyampaian ilmu pengetahuan secara timbal balik yang bisanya dilakukan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Dari sini kita bisa tahu bahwa kegiatan belajar mengajar merupakan proses yang dimana penyampaian Ilmu pengetahuan atau transfer ilmu yang dimiliki kepada orang lain sehingga orang tersebut menjadi tahu.

Menurut para Ahli, Belajar Mengajar adalah :

> Menurtu Adam and Decey, "Kegiatan Belajar Mengajar kegiatan yang dipandu oleh tenaga pendidik (guru/dosen) sebagai pengajar, pimpinan kelas, pengatur lingkungan, pembimbing, partisipan, perencana, suvervisor, evaluator, dan konselor."

> Maswan dan Khoirul Muslimin (2011;219), "Memberikan pelajaran kepada seseorang dengan cara melatih dan memberi petunjuk agar mereka memperoleh sejumlah pengalaman".


B. HAKIKAT BELAJAR MENGAJAR

          Pada hakikatnya belajar adalah "Perubahan" yang terjadi di dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas atau kegiatan tertentu seperti mempelajari hal yang baru dan belum pernah diketahui. Yang terutama dalam belajar bukan hanya hasil belajar tetapi juga proses belajar itu sendiri. Selain itu, pada hakikatnya mengajar adalah "Proses" yaitu proses mengatur, mengorganissasi lingkungan yang ada disekitar peserta didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendoorng anak melakukan proses belajar. pada tahap berikutnya mengajar adalah proses memberikan bimbingan atau bantuan kepada peserta didik dalam proses belajar. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Peserta didik sebagai subjek dan sebagai objek dalam kegiatan pengajaran itu sendiri. Karena itu, inti proses pengajaran tidak lain adalah kegiatan belajar anak atau peserta didik dalam mencapau tujuan pengajaran. Tujuan Pengajaran tersebut yang akan tercapai jika peserta didik berusaha secara aktif untuk mencapainya dengan usaha sendiri dengan kemauan yang gigih.

          Dalam suasana belajar tentu ada berbagai macam karakteristik dan sifat peserta didik itu sendiri, ada peserta didik yang cepat mencerna bahan dan tanggap dalam pembelajaran, ada peserta didik yang sedang atau setengah mencerna pembelajaran dan ada peserta didik yang lamban mencerna bahan yang diberikan oleh gurunya. ketiga tipe atau karakteristik inilah yang menghendaki kita sebagai seorang guru mengatur strategi pembelajaran yang sesuai dengan gaya - gaya belajaran anak peserta didik terkini dan membuat semua peserta didik memahami apa yang disampaikan.

          Maka, Hakikat dari Belajar Mengajar adalah suatu Proses "Pengaturan" yang dilakukan oleh guru.


C. CIRI - CIRI BELAJAR MENGAJAR

          Sebagai suatu proses pengaturan, maka kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak terlepas dari ciri - ciri tertentu, sebagai mana menurut Edi Suardi, setidaknya ada 8 ciri dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu :

1. Memiliki Tujuan, Untuk membentuk peserta didik dalam suatu perkembangan tertentu, sehingga dapat dijadikan sebagai pondasi bagi pendidik untuk menentukan sasaran pembelajaran sehingga peserta didik mempelajarinya.

2. Adanya Prosedur yang terencana, untuk mencapau tujuan yang telah ditetapkan, maka dalam melakukan interaksi perlu ada prosedur atau langkah-langkah yang relevan dan berbeda mengikuti perkembangan yang ada.

3. Kegiatan Belajar Mengajar ditandai dengan satu penggarapan materi khusus atau tersendiri, materi yang diberikan harus sesuai sehingga tujuan KBM terlaksanakan.

4. Adanya Aktivitas Peserta Didik, sebagai konsekuensi peserta didik merupakan syarat mutlak demi keberlangsungan proses atau kegiatan Belajar Mengajar.

5. Guru Berperan Sebagai Pembimbing, dimana seorang guru harus bisa menghidupkan dan memberikan motivasi yang kondusif bagi peserta didik agar peserta didik dapat beraktivitas dalam KBM.

6. Adanya Kedisiplinan, dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) perlu adanya ketentuan atau tata tertib dalam jalannya pembelajaran, sehingga sikap yang dimilikipun akan tumbuh dengan sikap patuh

7. Ada Batas Waktu, salah satu ciri yang tidak bisa dilepaskan karena setiap tujuan akan diberi waktu tertentu dan kapan tujuan itu harus tercapai.

8. Evaluasi, bagian terpenting yang tidak bisa diabaikan, dengan adanya evaluasi maka dapat mengetahui apakah tujuan pengajaran dapat tersapai atau tidak.


           Sedangkan menurut Slameto (1987), ada 6 ciri-ciri dalam pengertian belajar, antara lain :

1. Perubahan yang terjadi berlangsung secara sadar, sekurang-kurangnya sadar bahwa pengetahuannya, sikapnya dan kecakapannya bertambah, berubah dan berkembang.

2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinyu dan fungsional.

3. Perubahan belajar bersifat positif dan aktif.

5. Perubahan dalam belajar memiliki tujuan dan terarah dalam melalui proses.

6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku, bukan sekedar sebagian saja.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun