Islandia: Sleep paralysis secara umum disebut “Mara”, yaitu seekor goblin atau succubus yang dipercaya sebagai penyebab mimpi buruk. Kata ‘nightmare’ sendiri berasal dari nama sebutan “Mara”.
Malta: Fenomena ini dianggap sebagai sebuah serangan dari “Haddiela” istri dari “Hares”, sebuah entitas yang menghantui penduduk Malta menyerupai seorang poltergeist. Mereka percaya bahwa meletakkan pisau atau benda dari perak di bawah bantal dapat mengusir “Haddiela”.
Yunani: Orang Yunani percaya bahwa sleep paralysis terjadi ketika makhluk gaib bernama Mora, Vrachnas or Varypnas (Greek: Μόρα, Βραχνάς, Βαρυπνάς) mencoba mencuri suara si penderita dan duduk di atas dadanya.
Meksiko: Orang meksiko percaya bahwa hal ini disebabkan oleh arwah orang yang sudah meninggal. Arwah tersebut duduk di atas tubuh korbannya sehingga ia tidak dapat bergerak. Arwah ini disebut “Subirse el Muerto” yang berarti “orang mati di atasmu”.
wikipedia.org|nhs.uk|stanford.edu|webmd.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H