Mohon tunggu...
Aloysius G Dinora
Aloysius G Dinora Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Menyicil Semangat Menulis yang Pernah Hilang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kumpulan Puisi Part I

26 September 2015   09:29 Diperbarui: 26 September 2015   09:29 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 1. Keyakinan

Kita sama keyakinan

Kuyakin kau bahagiaku

Kau yakin bahagia dengan dia

Inilah romantisme yang menghancurkan

 

2. Patah Hati

Hati mana lagi yang layak remuk

Selain hati berharap tanpa dipenuhi

Hati mana lagi yang boleh berkeringat

Selain hati penuh doa dulu bagimu

Hati mana lagi yang mengucur

Saat harapannya sebatas bayangan

Hati mana lagi yang pasti tersiksa

Saat harapan dihancurkan oleh yang diharapkan

 

3. Benci

Benci, suatu hak yang dilarang

Aturan norma yang normatif

Padahal rasa itu muncul sewajarnya

Rasa yang menyatu dengan kesedihan

 

Mencoba diingkari agar kuat

Namun perlahan menyatu dengan darah

Kekuatan yang tak imbang

Perkelahian abadi hati dan logika

 

4. Belajar Lelah

Siklus tubuh membuat lelah

siklus hati malah memakan tubuh

Sama-sama meminta jatah pada otak

Membuat yang punya tubuh was-was

 

Siapa yang layak didahulukan

Ya tentu di pembuat lelah

penuh dosa dan tanggung jawab

Kini dia mencar hati baru

Untuk dilukai dan dilelahkan

 

5. Memulai

Kita sama-sama memulai

Kau memulai dengan yang baru

Aku memulai sakit hati (lagi)

 

Kita sama-sama berakhir

Kau mengakhiri sendirimu

Aku mengakhiri bahagia darimu

 

Mari sama-sama memulai

Aku memulai kembali berharap

Kau & dia memulai bahagia baru

 

6. Berpura

Ada mata yang fasih

Mengeluarkan air mata

Ada hati yang lapang

Penuh ruang menampung sedih

 

Ada otak yang penuh logika

agar ia mampu berpura bahagia

Ada mulut yang melebar

Agar tetap cakap berbohong

 

 

Semarang, 22 September 2015

Aloysius G Dinora

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun