Mohon tunggu...
Tri Novia
Tri Novia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Miss Via

Magister Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur | Public Speaking and Communication Trainer

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pola Komunikasi dalam Membentuk Budaya Organisasi

8 Juli 2021   20:31 Diperbarui: 8 Juli 2021   20:35 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini menjadi menarik karena dalam organisasi ini seharusnya terlihat gap komunikasi antara generasi, namun yang terjadi adalah sebaliknya. 

Perusahaan Permata Indonesia tidak merasakan adanya gap komunikasi antar posisi dan lintas generasi, mereka bahkan biasa memiliki budaya mengemukakan pendapatnya kepada atasan tanpa sungkan hingga memberikan kritik kepada atasan secara langsung.

Sebuah organisasi tentunya memiliki tujuan dan struktur yang dipgang perannya oleh manusaia dalam mengkoordinasikan aktifitas di organisasi tersebut. Sudah selayaknya organisasi menjadi satu tempat dimana seluruh SDM di dalamnya memiliki tujuan yang sama dengan melakukan kerja sama. 

Korelasi anatara organisasi dan komunikasi terletak pada kumpulan orang-orang yang tergabung dalam mencapai tujuan yang sama (Romli, 2011). 

Pola komunikasi tentunya dapat membuat kepemimpinan pada sebuah organisasi menjadi lebih efektif serta organisasi dapat mencapai tujuannya di dalamnya. 

Sebaliknya, komunikasi yang tidak dilakukan dengan baik, akan sering sekali menimbulkan konflik-konflik apda sebuah organisasi. Dari semua hal ini, tentu pola komunikasi yang efektif ini akan membentuk sebuah budaya organisasi yang diinginkan.

Dalam membentuk suatu budaya organisasi, peran seorang pemimpin sangatlah penting.  Budaya dan pola komunikasi yang efetif, tentu diharapkan mampu memecahkan segala konflik yang terjadi secara internal di sebuah organisasi. Pemimpin diharapkan dapat melakukan komunikasi serta interaksi yang baik dan harmonis dalam memimpin timnya. 

Sedangkan, tantangan terbesar dalam komunikasi organisasi adalah bagaimana penyapaian informasi yang diberikan, dapat dipahami secara menyeluruh pada setiap anggota organisasi di dalannya, proses ini disebut dengan aliran informasi. Semakin baik aliran komunikasi yang terjadi, semakin efektif proses aliran komunikasi ini berjalan, budaya organisasi tentunya akan mengikuti.

Budaya organisasi mewarnai seluruh sikap dan perilaku yang dilakukan oleh seluruh karyawan di sebuah organisasi, bagaimana karyawan tersebut terlibat did dalam proses komunikasi sesuai dengan kondisi dari budaya organisasinya. Budaya apa yang ingin dibangun, tentu bisa ditanamkan dari komunikasi dan pesan yang sering pemimpin sisipkan. 

Jadi, dapat kita simpulkan bahwasannya budaya organisasi itu tidak muncul dan terbentuk secara tiba-tiba, namun budaya organisasi ini difasilitasi dalam suatu peristiwa komunikasi. Dari seluruh fenomena yang terjadi lingkungan kerja PT Permata Group Indonesia tentu merupakan hal unik yang terjadi. 

Disaat perusahaan lain sedang berusaha menemukan cara agar pola komunikasi perusahaan yang efektif hingga dapat membentuk budaya organisasi, PT. Permata Group Indonesia telah maju satu Langkah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun