Mohon tunggu...
sukarti dimejo
sukarti dimejo Mohon Tunggu... Buruh - buruh harian lepas

sederhana saja, menikmati hidup dengan menulis, terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Made in (Heaven)

12 Juli 2024   03:45 Diperbarui: 17 Juli 2024   23:43 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Karlis Reimanis on Unsplash   

"Kang? Si anu tuh maksud akang, si setan kah?"

"Kang?"

"Kang?"

Angin tiba-tiba berhembus keras, daun jendela berbunyi keras akibat terhempas dengan keras. Sebuah potret di tembok reot mengayun kekiri, membuatnya menjadi miring. Potret abah yang sedang tersenyum dengan polos...

"Tak perlu keluar uang banyak Jip! Abah bisa bebas langsung pergi, jangan pikir yang macam-macam, pikirkan saja masa depanmu!"

"Abah?" Najip terkejut, seperti mendengar abahnya berbicara padanya, walau hanya terdengar pelan,

"Abah?"

"Abah?"

"Kang?"

"Kang?"

"Kang? Abah kenapa kang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun