"Eh Jon, bukan fahter, tapi father!"
"Ais, podo wae, sing penting bacanya father ngunu tho!"
"Wow!"
"Apa? Kok kamu ikut-ikut pake tredmak ku, wow wow?"
"Ais, tredmak kui apa tho Jon Jon!"
"Ar..." belum sempat Joni memberitahu maksudnya tentang kata tredmak, tiba-tiba sebuah suara yang sangat dikenalnya lewat dengan nyaringnya,
"Piye, piye Jon, wes sadar urung?"
"Aku sekarang sudah.. ehem hem hem, sudah harus kau panggil father, pokoknya fahter eh father!"
"Dieja yo, ef a te ha e er, dibaca father! Titik!"
"Wow!"
"Father titik"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!