Mohon tunggu...
sukarti dimejo
sukarti dimejo Mohon Tunggu... Buruh - buruh harian lepas

berusaha menikmati hidup dengan menulis, terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sudah Harus Dipanggil Father

19 Juli 2023   04:02 Diperbarui: 19 Juli 2023   04:19 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unsplash.com/photos/qoe3bjEXhxI?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink

"Aish, serius dong, itu juga nanti ditanggung kami, bukan dimintakan langsung ke calon anggota"

"Wow!"

Wow wow wowhh wowwww ow ow owwww...

"Wow opo tho Jon Jon?" seseorang mendadak muncul membuyarkan lamunannya. Mulutnya yang tadi menyimpul senyum mendadak kecut, seperti orang yang kecanduan nikotin tapi nggak mampu beli kretek, asem, seperti sebuah jawaban parno,

"Btw, anu Jon, tetep 200rebu, eh tapi boleh dicicil kok Jon!"

"Wow!"

"Kok wow?"

"Wow!"

"Wow piye tho Jon? Kowe ki sadar urung je?"

Hufff... Joni hanya kembali jatuh manyun. Setelah gagal mengupayakan sesuatu yang menurutnya tidak benar kepada si anu, kini datang pula berita tidak enak, baunya seperti aji mumpung, mumpung sudah harus dipanggil "bapak".

"Father father, kowe kok yo  fahter tho!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun