Harusnya... kamu itu a, bukan b atau c atau yang lain. Seperti bumi yang berputar sejak awal hingga kini, lurus, terus, tidak berbelok, tak berliku, sehingga tidak perlu jadi frustasi. Lihat itu uban, tak ubahnya seperti rentetan kejadian belokan, liukan yang terdokumentasi. Hemmh...
"Pagi,"
"Eh, jangan ganggu ya!"
"Tidak kok"
"Lha ini apa kalau tidak mengganggu?"
"Tidak, tidak, maksudku..."
"Sudah, sudah Ta, Kla, yuk damai ya?"
Ta hanya melengos sambil mengambil secangkir susu panas. Kepulan-kepulan asapnya dengan sengaja ia mainkan layaknya deburan ombak pantai pagi. Kla ia jauhi, dengan pindah duduk di pojok, menyendiri lagi. Sruput, renyah susu panas Ta hirup dalam-dalam dalam hening, diam. Gambaran slide berlompatan,
"Aku mau mauku, bukan maumu!"
"Tapi aku lebih tahu yang terbaik bagimu nak," hardik Ta
"Huh!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!