Mohon tunggu...
sukarti dimejo
sukarti dimejo Mohon Tunggu... Buruh - buruh harian lepas

berusaha menikmati hidup dengan menulis, terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rambut Panjang di Atas Ranjang

27 Januari 2023   00:45 Diperbarui: 27 Januari 2023   01:03 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Jessie Dee" Dabrowski www.jessiedee.net (unsplash) 

"Dasar laki-laki! Kau selingkuh ya?"

"Apa?"

"Masih tanya juga, aseemmmm!"

Brakkk....

***

Duh Gusti, apa salahku? Hari masih gelap, ayam pun belum berkokok tapi kok sudah dikasih sarapan makian, keluh Parto sambil memegang keningnya yang berkerut-kerut. Diusapnya keringat dingin sebesar biji jagung satu persatu, namun tes tes tes, menetes terus seperti tak mau berhenti.

"Ti, Sur, kau kemana?" teriaknya setengah kencang.

Tak ada sahutan, hanya lirih suara angin dini hari yang membalas teriakannya. Lagi-lagi ia mengeluh, Duh Gusti salah hamba apa? Tak ada nak, tak ada yang salah, hanya saja... coba tengoh ranjangmu itu. Parto seperti mendengar bisikan yang menjawab tanyanya, saat melihat dua ekor cicak di pojok atas kamar.

"Ranjang? Kasur maksudnya?" tanyanya kepada cicak

Dua ekor cicak hanya saling melihat satu sama lain sambil berkata,

"Cek ck cek.."

"Di cek? Oh daku kau suruh mengecek kasur ya cicak?"

***

Tepat saat ayam berkokok, Parto bertingkah seperti orang "kurang setengah". Bercakap-cakap dengan cicak, mengiyakan, menanyakan, lalu melakukan yang menurutnya adalah kata dua ekor cicak di pojok atas kamar.

"Astaga, rambut siapa ini?" Ia kaget setengah mati mendapati rambut panjang beberapa helai di atas kasurnya. Mungkin kalau manusia normal sudah berlari ketakutan karena pikiran tentang hantu rambut panjang atau mbak kunti, tapi tidak untuk Parto, malahan ia tertegun, termangu, lalu mulai mencari-cari jawab.

Berjalan maju, mundur, kiri kanan, lalu muter-muter, sampai setengah jam, Parto belum menemukan jawaban juga, malahan kembali terngiang makian subuh tadi,

"Dasar laki-laki! Kau selingkuh ya?"

"Apa?"

"Masih tanya juga, aseemmmm!"

Brakkk....

***

"Begitu Jo, ceritanya..."

"Oww begitu,"

"Lah iya begitu Jo," Parto menggoyang-goyang bahu Jojo yang matanya sendu (antara ngantuk atau memang sudah bawaan dari lahir). Ia tak habis pikir, kenapa sohibnya yang satu ini tidak responsif sama sekali atas cerita duka yang barusan ia ceritakan.

"Jo!"

"Iyak"

"Komen ngapa?"

"Engg aye gak punya paket inet To"

"Astojim! Maksut aku, ya ini tadi gimana solusinya Jo!"

"Oww begitu,"

"Lah iya begitu Jo,"

"Oww begitu,"

"Lah iya begitu Jo,"

"Seriusan dikit lah Jo," Parto mulai kesal. Namun tiba-tiba saja Jojo tertawa terkekeh-kekeh sambil memegang dengkulnya yang kering,

"Ha ha ha ha ha ha ha ha"

"Aduh lucu ha ha ha ha"

"Ha? Lucu solusinya?" Parto bingung melihat sohibnya

"Iya To, kamu lucu, lucuuuuu, lucuuu bangetsss ha ha ha ha," timpal Jojo

"Maksudnya?"

"Iya, kasur kamu, ranjang kamu, ada rambut panjang ha ha ha,"

"Lho iya itu, itu masalahnya?" Parto tambah bingung waktu Jojo masuk ke kamar mandi lalu keluar membawa cermin ukuran tanggung sambil berkata,

"Nih ngaca dulu To," suruh Jojo

"Ngaca? Sekalian sisiran Jo?"

"Ais banyak nanya, mau tau solusi atas masalahmu tadi ndak?"

"Iya iya," Parto menjawab sambil mengambil cermin dari tangan Jojo lalu mulai mengaca dan menyisir rambutnya yang panjang.

"Nih jawabnya," sela Jojo sambil mengulurkan rambut panjang yang jatuh, yang tak lain adalah rambut Parto yang rontok.

"Eh lah iya, rambut aku Jo!"

"Brarti yang di kasur...."

"Bukan!"

"Betul Jo, kamu jenius!"

"Bukan!"

"Maksudnya?"

"Lah kamu kan di rumah sendiri aja sejak dulu, trus yang maki-maki kamu, yang katamu namanya Surti itu siapa?"

"Lah iya.. siapa yak?"

27 Januari 2023

Rambut panjang di atas ranjang


 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun