Mohon tunggu...
Anjani Eki
Anjani Eki Mohon Tunggu... Administrasi - Penikmat Fiksi

Penikmat Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bongkar

22 September 2016   09:26 Diperbarui: 22 September 2016   09:36 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seratus dua puluh berkas masih belum jelas rimbanya. Padahal sudah enam bulan yang lalu dikirim. Berkali-kali Maria menanyakan progress. Jawabannya selalu sama. Masih di proses. 

Sekretaris itu malah bercerita tentang masa kuliahnya. Tentang indeks prestasi yang nyaris sempurna. Tidak seperti dirinya yang lulus telat dengan angka jauh dari tiga.  

Cerita berlanjut tentang sang suami. Bekerja di perusahaan milik negara. Jabatannya tidak main-main. Sesekali menyebutkan jam tangan branded yang baru didapatkan dari suaminya.

Hati Maria bergemuruh. Ingin dimakinya perempuan diujung telepon. Omong kosong jika bicara profesionalisme. Sudah berkali-kali Maria melaporkan ulah sekretaris itu pada atasannya. Tapi sia-sia belaka. 

Justru dia yang dituduh mengada-ada. Apalagi tidak memiliki bukti yang cukup. Padahal tidak hanya Maria yang geram dengan ulah sekretaris itu. Petinggi di tempatnya juga menutup mata. 

"Tas pink tali panjang lucu juga Say"

“Tenang, ntar deh gue cariin ...” 

"By the way , yang biasanya ditambah dong, masa cuma segitu ?"

Maria berhasil mengatur emosinya. Gadis itu menutup pembicaraan dengan manis dan sopan. Segelas air mendinginkan kepalanya. Besok pagi dia akan menyapa sekretaris itu di facebook. Tak lupa memposting rekaman percakapan mereka barusan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun