Â
" Bagaimana kamu bisa tahu?"
Â
"Aku pakai apps. Jadi aku tahu arah kiblatnya"
Â
"Sebelum ada apps ,bagaimana kamu tahu arahnya ?"
"kompas"
"kalau ga ada kompas ?"
"Kami diperbolehkan untuk sholat kearah yang kami yakini sebagai kiblat."
Turis di sekitar kami memandang aku dan Bold. Di tepi pantai, diantara wanita yang mengenakan bikini. Aku jelas dianggap tidak waras. Pertama karena aku berjemur dengan pakaian tertutup rapat. Kedua karena aku dan Bold berdiskusi mengenai arah kiblat. Mencari arah kiblat di sebuah kota suci yang telah berganti. Dari masjid Al -Aqsa menjadi ka'bah.Â
Sadar kami diperhatikan turis lain, Bold bersulang bir kepada mereka semua. Aku tersenyum, menghargai sikap Bold untuk mencairkan suasana. Paling tidak, sikapnya merupakan pembelaan kecil. Bahwa aku orang normal. Wanita berhijab di tengah bikini yang lalu lalang.
"Jadi kamu ga pernah pakai bikini?"
" Ga pernah "