Mohon tunggu...
Misse Tia Ardi
Misse Tia Ardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Perintis Indonesia

Haii Perkenalkan saya Mis Setia Ardi Prodi S1 Ilmu komunikasi Universitas Perintis Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Salawat Dulang Sastra Lisan Minangkabau yang Tak Lekang Oleh Zaman

10 Juli 2022   10:57 Diperbarui: 10 Juli 2022   11:21 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salawat dulang adalah tradisi Minangkabau yang memadukan sastra lisan dengan tabuhan dulang atau talam. Sumberfoto: @kuntumchairan.

Kesenian satu ini masih sangat aktif dipertunjukkan di berbagai daerah/ kota di Sumatra Barat. Tercatat masih cukup banyak kelompok pemain Salawat Dulang saat ini dan banyak pula grup baru bermunculan dari waktu ke waktu.

Apa yang membuat Salawat Dulang bisa bertahan? Jawabannya, kemampuan para pemainnya bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan media digital. Para senimannya memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk memperluas jangkauan penontonnya.

Kesenian Salawat Dulang termasuk salah satu kesenian tradisi Minangkabau yang tak lekang oleh zaman. Meski zaman sudah sangat berkembang dan alternatif hiburan semakin berkembang, Salawat Dulang tetap eksis di kehidupan masyarakat di Sumatra Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun