Kesenian satu ini masih sangat aktif dipertunjukkan di berbagai daerah/ kota di Sumatra Barat. Tercatat masih cukup banyak kelompok pemain Salawat Dulang saat ini dan banyak pula grup baru bermunculan dari waktu ke waktu.
Apa yang membuat Salawat Dulang bisa bertahan? Jawabannya, kemampuan para pemainnya bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan media digital. Para senimannya memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk memperluas jangkauan penontonnya.
Kesenian Salawat Dulang termasuk salah satu kesenian tradisi Minangkabau yang tak lekang oleh zaman. Meski zaman sudah sangat berkembang dan alternatif hiburan semakin berkembang, Salawat Dulang tetap eksis di kehidupan masyarakat di Sumatra Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H