Awalnya saya sedikit kesulitan memetakan kebutuhan murid saya, karena semua nampak terlihat sama dan layaknya seorang anak yang menyukai semua hal yang baru, missal ada anak yang suka belajar dengan gambar ( visual ), tetapi ketika saya meminta anak tersebut saya minta mempraktekkan sesuatu ( kinestetik ) dia juga sangat bisa dan mampu. Jadi, untuk menemukan kecenderungan kebutuhan belajar murid dan profil belajar murid, diperlukan pengamatan berulang, tidak bisa sekali dua kali menurut saya.
Kemudian pada modul 2.1, dipaparkan bahwa kebutuhan tiap murid berbeda. Sehingga perlakuan dan pelayanan  yang diberikan juga harus menyesuaikan kebutuhan individu murid. Guru perlu mengidentifikasi kebutuhan belajar murid agar tidak terjadi kesenjangan belajar (learning gap).
Tugas guru adalah menuntun murid yang beragam (unik) dengan menyediakan lingkungan dan pengalaman belajar yang baik. Nah, Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran murid di kelas sesuai kebutuhan belajar mereka. Pembelajaran berdiferensiasi sangat rumit awalnya bagi sebagian guru karena banyak hal yang harus disiapkan. Namun setelah mempelajari cara pemetaan kebutuhan belajar murid (kesiapan belajar, minat, dan profil belajar) pasti semua guru bisa.Â
Saya semakin memahami bahwa murid yang beragam memerlukan perlakuan dan pelayanan yang beragam pula. Dan kemudian saya menarik kesimpulan bahwa untuk mengakomodasi dan memfasilitasi keberagaman murid kita sebagai guru dapat menerapkan strategi berdiferensiasi yang meliputi diferensiasi konten, proses, dan produk. Tidak ada hal yang mudah tentunya, semua butuh proses ya bapak ibu guru. Bahwa tujuan guru mendidik murid bukan semata memberikan nilai yang bagus sesuai tuntutan KKM, melainkan menuntun dan mengantarkan murid kita mencapai kebahagiaan setinggi-tinnginya.
Dari modul 2.1 ini kemudian apa yang sudah saya rencanakan dahulu sebelum mengikuti PGP saya rubah. Karena rencana saya dulu ternyata sebagian bukan berfokus ke murid melainkan ke hal lain. Â Rencana saya sekarang, setelah saya mempelajari modul 2.1 ini adalah berusaha untuk mengaplikasikan pembelajaran berdiferensiasi secara konsisten agar kebutuhan murid yang beragam dapat terpenuhi sehingga proses belajar berjalan maksimal. Sehingga apa yang menjadi cita-cita KHD dapat terwujud.
Terima kasih sudah membaca tulisan saya ini. Semoga apa yang saya sampaikan lewat tulisan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Saya masih belajar menulis dengan baik, maka dari itu saran, kritik, masukan saya terima dengan tangan terbuka dan hati lapang. Salam Guru Penggerak, TERGERAK, BERGERAK, MENGGERAKKAN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H