Dengan tema "Anak Terlindungi-Indonesia Maju" memberikan pesan kuat pada kita semua untuk melakukan hal yang lebih dari biasanya, memberikan perhatian yang lebih dari biasanya, dan bekerja lebih keras lagi, karena resiko pandemic terhadap anak sangat besar. Kita juga patut memberikan ruang untuk mendengarkan pandangan anak yang disampaikan melalui berbagai media menjelang hari anak nasional ini. Seperti hasil Rembuk Anak Desa di Kabupaten Lumajang, melahirkan 5 rekomendasi suara anak yaitu:
Kebutuhan untuk sinau atau belajar dengan cara tatap muka karena sinau daring selama masa pandemi dirasa tidak efektif karena berbagai sebab (susah sinyal, minimnya alat komunikasi, keterbatasan kuota, tidak terbiasa, dll)
Kebutuhan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang anak dan hak anak. Sebagian masyarakat belum mengetahui dan memahami bahwa anak menurut UU adalah sampai usia 18 tahun.
Komitmen FAD untuk aktif menanggulangi dan mencegah segala bentuk kekerasan pada anak (stop bullying).
Komitmen FAD untuk aktif dalam upaya stop pernikahan anak
Komitmen FAD untuk aktif dalam upaya penanggulangan dan pencegahan pekerja anak.
(Forum Anak Desa Gesang Gemilang dan Forum Anak Desa Jokarto, Kab.Lumajang, Jawa Timur, minggu, 21 Juni 2020)
Â
JARAK dan PAACLA Indonesia pada moment HAN 2020 ini juga menyerukan kepada seluruh anggota, pemerintah, sahabat-sahabat PAACLA Indonesia, sektor bisnis, media dan pengiat perlindungan anak untuk mengambil bagian dalam memastikan terlindunginya anak-anak. Secara khusus mereka harus tercegah dari potensi pekerja anak.
 "SELAMAT HARI ANAK NASIONAL-DIRGAHAYU ANAK INDONESIA"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H