Apa itu CREATIVE ACCOUNTING??
Jika kita mendengar kata creative accounting pasti yang ada di benak kita adalah tindakan fraud atau kecurangan yang dilakukan dalam praktik akuntansi sehingga menjadi musibah dalam perusahaan. Pada dasarnya creative accounting memang merupakan permainan angka-angka di dalam laporan keuangan. Jika dilihat lebih dalam maka creative accounting tidak selalu ada pada sisi negatif, tetapi ada sisi positifnya juga. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai creative accouting berikut adalah pengertian creative accounting menurut para Ahli.
- Investopedia
Menurut Investopedia, creative accounting merupakan sebuah metode dari praktik akuntansi yang mengikuti hukum serta peraturan yang disyaratkan, namun menyimpang dari standar yang akan dicapai. Creative accouting dinilai memanfaatkan celah dalam standar akuntansi untuk menggambarkan citra perusahaan agar lebih baik dengan cara yang kurang benar.
- Amat, Blake, and Dowd (1999)
Menurut Amat, Blake, and Dowd, creative accouting merupakan sebuah proses dimana beberapa pihak yang menggunakan kemampuan pemahaman pengetahuan akuntansi yang didalamnya termasuk standar, Teknik, dsb. Serta menggunakannya untuk memanipulasi laporan keuangan.
- Naser (1993)
Menurut Naser, creative accouting merupakan proses memanipulasi angka angka akuntansi dengan mengambil keuntungan dari celah dalam aturan akuntansi dan pilihan pengukuran dan praktik pengungkapan yang di dalamnya digunakan untuk mengubah laporan keuangan daripada melaporkan secara netral dan konsisten.
Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode creative accounting merupakan metode dalam melakukan rekayasa atau manipulasi angka angka di dalam laporan keuangan suatu perusahaan yang mengikuti hukum serta peraturan yang telah disyaratkan, namun menipulasi itu sendiri tidak sesuai dengan kode etika akuntansi.
>> ALASAN MELAKUKAN CREATIVE ACCOUNTING
Dari sekian banyak alasan yang bisa dijelaskan mengapa perusahaan melakukan creative accounting, diantaranya akan dibahas 4 alasan paling utama, diantaranya:
- Perlakuan Akuntansi yang Bervariasi
Sumber dari pelaporan keuangan ini dikarenakan standar akuntansi, karena dengan adanya standar perusahaan dapat memilih dan menerapkan beberapa model pengukuran secara fleksibel.Â
Fleksibilitas ini mencakup beberapa aspek misalnya terkait pencatatan penyusutan bisa menggunakan metode FIFO & Average, kemudian terkait dengan pengakuan pendapatan bisa diakui secara tunai atau angsuran, dll.Â
Dengan adanya fleksibilitas inilah yang mengakibatkan perusahaan yang bergerak dibidang yang sama mungkin menyajikan laporan keuangan yang berbeda karena transaksi keuangan dan kondisi perusahaan yang berbeda.
- Penerapan Prinsip Akuntansi Yang Agresif