Mohon tunggu...
Miskar Kariti
Miskar Kariti Mohon Tunggu... wiraswasta -

Penikmat, perakit, untaian tulisan, sapuan kuas bercat dan elektronika, lahir di Sumedang 13 September 1965.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sadar Derita

6 Mei 2017   20:53 Diperbarui: 14 Januari 2018   23:44 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perasaan capai meredam keinginan-keinginan

Hati letih menaklukkan harapan-harapan

Benak lelah menjinakkan perbandingan-perbandingan

Bunga-bunga itu tetap tidak menjadi buah

Mereka luruh runtuh hilang sudah

Jiwa raga lalu lelah

Kepala menunduk ke lantai ubin

Kalau saja derita itu Diadakan Tuhan harus selalu hadir

Derita tidak akan pernah meminta izin praktik di dalam jiwa raga ini di dalam hidup ini

Ia akan selalu menjadi penderitaan sepanjang hidup dari kehidupan dari penghidupan ini

Muka bersinar-sinar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun