Setelah itu mulai mengetuk atau tapping 8-10 ketukan 2 jari tangan kita ke titik-titik sederhana meredian tubuh. Pertama ubun-ubun, alis dalam, alis luar, di bawah mata, bawah hidung, bawah mulut, di bawah leher di tonjolan kanan kiri, di bawah ketiak satu tapak tangan, dan di bawah payudara baik laki-laki maupun perempuan. Semua dilakukan mulai dari kanan lalu lekiri sebagai hitungan satu putaran. Jika sakit biasanya sampai 3 putaran. Walau ada juga satu putaran sudah mulai terasa misalnya mulai tahak atau kentut-kentut anginnya dalam tubuh dikeluarkan. Biasanya pasien mulai malu-malu, tapi buat mis Juli therapis biasanya malah senang karena artinya therapy berjalan baik.Â
Setelah tapping atau ketukan selesai ditutup dengan tarik napas kembali 3x2 dengan tarikan terakhir ditahan satu sampai dua ketukan. Lalu ditutup dengan menghabiskan air di gelas.Â
Apa reaksinya? Biasanya ada yang menyampaikan lebih tenang, lega, pusing berkurang, dan segala apa yang dirasa sebelum tapping SUDS nya berkurang. Kalau sebelumnya mengatakan sakitnya bisa sampai skala 9-10 biasanya setelah tapping the post jadi berkurang 7-8 bahkan jauh di bawah itu.Â
Disarankan untuk dilakukan kembali 2-3 kali lagi agar bertambah kurang sakitnya. InshaAllah selain sakit, masalah psikis juga akan berkurang jika dilakukan secara rutin satu hingga tiga hari lamanya. Alhamdulillah. Mis Juli bisa membagikan dan mengajarkan ini kepada teman-teman merah putih sebagai bekal dan mengurangi minum obat-obatan kimia. Efeknya kerja ginjal jadi lebih ekstra.Â
Inilah cerita mis Juli di libur Imlek kali, ini . Cerita sahabat apa?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H