Mohon tunggu...
Misericordias Domini
Misericordias Domini Mohon Tunggu... -

@Greet_la23

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kekuatan Visual untuk Bercerita

10 April 2019   13:07 Diperbarui: 11 April 2019   20:20 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, Monomyth. Cara menceritakan dalam teknik ini strukturnya terinspirasi dari cerita-cerita mitologi, cerita rakyat dan agama. Dengan bentuknya yang menceritakan seperti siklus. Teknik ini berusaha membawa khalayak dalam sebuah perjalanan. Kemudian, menunjukkan manfaat dari mengambil risiko. Serta apa yang ditimbulkan setelahnya adalah sebagai sebuah pembelajaran yang dapat diambil untuk suatu kebijakan.

Ilustrasi teknik The Mountain
Ilustrasi teknik The Mountain

Kedua, teknik Gunung (the mountain). Teknik ini diibaratkan seperti gunung yang dari ujungnya berjalan menanjak kemudian setelah mencapai puncak harus turun. Hal ini sama halnya seperti  dalam sebuah cerita yang tak harus berakhir bahagia. Dengan teknik ini pencerita dibantu untuk menceritakan secara kronologis dan memetakan suatu peristiwa.  Kemudian menampilkan bagaimana sang aktor menghadapi tantangan.

Ilustrasi teknik Nested Loops
Ilustrasi teknik Nested Loops

Ketiga, Lingkaran Sarang (Nested Loops). Cara menceritakan dalam teknik ini adalah menggunakan metode berlapis dimana ada tiga lapis sebagai struktur ceritanya, yaitu dengan menempatkan cerita paling penting atau bisa juga akar masalah  di bagian inti atau paling tengah, kemudian lapisan selanjutnya menceritakan mengenai detail cerita dan cerita lebih lanjut dari inti cerita.   

Ilustrasi teknik In Media Res
Ilustrasi teknik In Media Res

Keempat, In Media Res. Dalam teknik ini dianjurkan untuk bagian pertama berisi cerita yang paling panas dalam narasi yang akan anda sampaikan. Dengan begitu khalayak akan merasakan seperti ditarik terlebih dahulu hingga akhirnya mereka bertahan hingga akhir cerita. Yang paling penting dalam teknik adalah memusatkan cerita pada momen atau bagian penting dalam cerita.

Setelah menengok pembahasan di atas dapat dilihat bahwa visual storytelling tampaknya dapat menjadi alternatif cara penyampaian pesan. Apalagi melihat fakta yang ada, visual tampaknya telah menjadi komoponen perangsang untuk menarik khalayak mencermati informasi. Sehingga ada baiknya bagi para informan memanfaatkan visual storytelling ini untuk media menyampaikan pesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun