Mohon tunggu...
Misbul Abdillah
Misbul Abdillah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Blogger-man//Penulis Sajak-Indonesia//Linked in: Misbul abdillah/seorang backpackers/Fanpages on facebook: Abdi Backpackers //wiraswasta Beredar di akun twitter @abdi_cakrawala

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Fazzira Zivanka Assiyiriah, Ep 5.

21 Juni 2012   15:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:41 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misbulabdillah17Kompasiana.com- Dingin dingin yang lari dalam pandangan kembali, ingatan ingatan kembali tak bertepi di takhluk hari yang lama terdiam gersang yang tinggi, hari penuh cinta adalah misteri. baru dan lama itu biar lah misteri lagi, tidak lagi mekarnya bunga bersemi dalam pandangan kita, ada rasa tak rasa di udara. di lirih angin malam yang berbau surga ingatan. dayuh dayuh mendayuh hati di sampan kecil yang mendayuh lirih kuat di sungai jantan, ular di janjikan  berdirinya di perahu ini bergoyang di ingatan, ombak ombak kecil berjalan, di atas burung bangau yang terbang, hutan kecil di pesisir menjadi daya tarik sendiri di dalam ada ular kecil yang bermain di jalan kecil kembali, jangan akan bermusuhan. semua nya lari di jalan kehidupan yang bergerak cepat dan lama. itu tak ada jawaban, yang tak mungkin  saya pertanyakan.

Fazzira Fazzira

lirih hari ini mengetarkan

yang terus berjalan dan berjalan

kayuh sampah yang berjalan

Menuju muara lama di ingatan

membawa ayah dalam perjalanan

kapal dalam dagangan

muara akan di perpisahan

yang berjalan dalam

satu purnama kedepan

ayah tak akan pulang

Sekilas singkat yang terjadi dalam keluarga kecil ini, mengetarkan dalam perpisahan senja tampa nama, di pelabuhan lama mereka harus berpisah sementara, lalu dengan mengapai mimpi yang kuat, anak dan istrinya di tinggal kan sang ayah, dengan berat hari pergi duluan untuk, berniaga dengan pelaut lainya yang menunggu di kapal ujung muara.

Ayah fazzira yang terimankan

ayah fazzira yang ayah kasihi

fazzzira kecil sama bunda

yang mengirin langkah kaki

fazzira mengapai ilmu akhirat

yang di sisipkan doa doa panjang

akan terurikan

di perjalanan dermaga lama

penuh kerindaan

Percakapan batin yang tak mungkin di dengan khayal ramai, kekuatan seorang  anak gadis kecil denagan iman yuang kuat, di tanamkan oleh kedua orang tuanya, mengitari langkah kaki ayahanda nya, dan di pagi yang terurai semu berjalan sebagaimana mestinya, dan  fazzira sendri di bawah oleh ibu nya, ke jalan pulang, dengan berliang air mata, menhantarkan ayahanda berangkat ke muara pelabuahan lama di muara pesisir Sumatera. saya yang menulisakan ini pun terlarut dalam kesedihan dan mengurai kan air mata juga, dan tak ada kata lain ini lah jalan yang di alamin orang tuanya, berniaga hingga bertahun tahun di pesisir dan seluruh Pelabuhan nusantara. saya pun, dalam terliann air mata di derita singkat ini, pun mengurai kan kalimat setara indah di pelupuk kata kata:

Fazzira zivanka Assiyiriah

kasih kecil mu juga tak terbantahkan

mengapai asa dengan sejuta ksasih

kasih misteri lama di leraikan

ruang ruang baru

di kehidupan

angin angin senja yang lara

dipelabuhan di ufuk timur jingga

akan tenggelam dari peraduanya

Memang di tekankanlah demikian, kesedihan dan kerindaan lah yang bermaian di mainkan di jalan yang lurus,dan akan kita tentukan dengan ritme panjang lagi di depan yang penuh hayalan dan harapan, terimakasih  fiksi ku Fazzira Zivanka Assiryiriah. kekuatan kata kata ini akan mengetarkan lama nya hari itu akan di sangsikan. @abdi_cakrawala

Bersambung....

Promentory – Enya Song Lyrics

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun