Percakapan batin yang tak mungkin di dengan khayal ramai, kekuatan seorang anak gadis kecil denagan iman yuang kuat, di tanamkan oleh kedua orang tuanya, mengitari langkah kaki ayahanda nya, dan di pagi yang terurai semu berjalan sebagaimana mestinya, dan fazzira sendri di bawah oleh ibu nya, ke jalan pulang, dengan berliang air mata, menhantarkan ayahanda berangkat ke muara pelabuahan lama di muara pesisir Sumatera. saya yang menulisakan ini pun terlarut dalam kesedihan dan mengurai kan air mata juga, dan tak ada kata lain ini lah jalan yang di alamin orang tuanya, berniaga hingga bertahun tahun di pesisir dan seluruh Pelabuhan nusantara. saya pun, dalam terliann air mata di derita singkat ini, pun mengurai kan kalimat setara indah di pelupuk kata kata:
Fazzira zivanka Assiyiriah
kasih kecil mu juga tak terbantahkan
mengapai asa dengan sejuta ksasih
kasih misteri lama di leraikan
ruang ruang baru
di kehidupan
angin angin senja yang lara
dipelabuhan di ufuk timur jingga
akan tenggelam dari peraduanya
Memang di tekankanlah demikian, kesedihan dan kerindaan lah yang bermaian di mainkan di jalan yang lurus,dan akan kita tentukan dengan ritme panjang lagi di depan yang penuh hayalan dan harapan, terimakasih fiksi ku Fazzira Zivanka Assiryiriah. kekuatan kata kata ini akan mengetarkan lama nya hari itu akan di sangsikan. @abdi_cakrawala