Mohon tunggu...
Misbahul Ulum
Misbahul Ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Amatir

Juru ketik, anak petani tulen, mantan karyawan negara.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kode "Rambut Putih" untuk Moncong Putih

3 Maret 2023   11:43 Diperbarui: 3 Maret 2023   11:58 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kode "Rambut Putih"

Pidato Jokowi mengenai rambut putih jelas kode keras untuk semua pihak bahwa arah dukungan Jokowi adalah Ganjar Pranowo. Sebab, tidak nama lain dalam bursa Capres 2024 yang berambut putih selain Ganjar Parnowo. Dukungan Jokowi ini tentu ditujukan kepada semua partai politik. Sebab, sebagai presiden petahana dukungan dari Jokowi tentu menjadi modal yang sangat kuat bagi kandidat yang direstui.

Selain itu, kode ini secara khusus sebenarnya juga ditujukan kepada partai "moncong putih" agar tidak terlalu memaksakan puan sebagai Capres. Gaya komunikasi Jokowi sebagai orang jawa memang tidak akan terang-terangan mendesak PDIP dalam hal ini Megawati untuk mencalonkan Ganjar daripada Puan. Sebab, selain Jokowi menyadari bahwa ia hanya petugas partai, sosok Puan Mahari adalah puteri kandung ketum PDIP yang secara biologis memiliki ikatan yang sangat erat dengan Megawati.

Kode ini tentu menjadi pesan untuk semua pihak, terlebih bagi PDIP. Sebagai partai pemenang pemilu yang sudah pasti memiliki tiket untuk mengusung Capres dan Cawapres pada pemilu mendatang, jangan sampai PDIP salah langkah. Jika elektabilitas dan popularitas Puan Maharani memang rendah, tentu tidak ada salahnya jika DPIP memilih Ganjar sebagai capres, apalagi Ganjar adalah kader PDIP yang populer, loyal dan juga kompeten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun