Sementara itu, obligasi ritel menawarkan keuntungan tetap dan dijamin oleh pemerintah, sehingga cocok untuk investasi jangka menengah hingga panjang.
Sebelum berinvestasi, penting untuk memahami terlebih dahulu risiko dari setiap instrumen investasi yang dipilih.Â
Jangan mudah tergiur dengan investasi yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat karena bisa jadi itu merupakan investasi bodong. Mulailah dengan investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan.
Mengevaluasi dan Mengelola Utang dengan Bijak
Utang yang tidak dikelola dengan baik bisa menjadi beban besar dalam jangka panjang.Â
Oleh karena itu, penting bagi pekerja baru untuk mengevaluasi kembali utang yang masih dimiliki dan menentukan strategi yang tepat untuk melunasinya.
Jika memiliki utang berbunga tinggi seperti kartu kredit, sebaiknya utang tersebut diprioritaskan untuk segera dilunasi agar bunga tidak terus bertambah.
Jika memang harus berutang, pastikan utang tersebut digunakan untuk hal yang produktif seperti membeli rumah atau kendaraan untuk keperluan pekerjaan, bukan untuk konsumsi yang tidak diperlukan.Â
Selain itu, pastikan bahwa cicilan utang tidak melebihi 30% dari total penghasilan bulanan agar tetap bisa dikelola dengan baik.
Kesimpulan
Membangun kebiasaan finansial yang sehat membutuhkan waktu dan disiplin.Â
Dengan menetapkan target yang realistis, mengatur anggaran dengan baik, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, mulai berinvestasi, dan mengelola utang secara bijak, pekerja baru akan lebih siap menghadapi tantangan finansial di masa depan.Â
Tahun 2025 bisa menjadi awal yang baik untuk menerapkan kebiasaan keuangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.Â