Dengan memiliki dana darurat yang cukup, seseorang tidak perlu khawatir jika terjadi keadaan darurat yang membutuhkan biaya mendadak.
Mengurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu
Sering kali, pengeluaran kecil yang tampak sepele justru menjadi penyebab utama kebocoran finansial.Â
Salah satu contoh adalah biaya transfer antar bank yang mungkin hanya beberapa ribu rupiah per transaksi, tetapi jika dilakukan berkali-kali dalam satu bulan bisa menjadi jumlah yang cukup besar.Â
Oleh karena itu, mencari alternatif layanan perbankan yang menawarkan transfer gratis bisa menjadi salah satu cara menghemat pengeluaran.
Selain itu, pekerja baru juga perlu mengevaluasi kebiasaan konsumtif seperti sering membeli kopi di kafe, berlangganan layanan streaming yang jarang digunakan, atau belanja impulsif.Â
Pengeluaran-pengeluaran ini jika dijumlahkan dalam satu tahun bisa menjadi angka yang cukup besar dan bisa digunakan untuk hal yang lebih produktif.
Memulai Investasi Sejak Dini
Menabung saja sering kali tidak cukup untuk mencapai kestabilan finansial yang optimal. Oleh karena itu, pekerja baru perlu mulai belajar tentang investasi.Â
Dengan berinvestasi, seseorang bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan hanya menabung di rekening bank biasa.
Bagi pemula, beberapa instrumen investasi yang aman dan cocok untuk dicoba antara lain deposito, reksa dana pasar uang, dan obligasi ritel.Â
Deposito adalah pilihan yang aman karena memiliki risiko rendah dan menawarkan bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.Â
Reksa dana pasar uang juga bisa menjadi alternatif yang menarik karena memiliki likuiditas tinggi dan risiko yang relatif rendah.Â