Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Gagal Kelola Keuangan, Rumah Tangga Jadi Taruhan? Ini Faktanya

1 Februari 2025   06:00 Diperbarui: 29 Januari 2025   10:44 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak perempuan ingin membantu mencari nafkah, tetapi sering kali dihalangi stigma sosial. Jika pasangan bisa bekerja sama dalam mengelola keuangan, tekanan bisa berkurang. 

Sayangnya, budaya patriarki membuat banyak pasangan terjebak dalam pola pikir kuno yang justru memperburuk masalah mereka sendiri.

Kurangnya Pendidikan Finansial

Di Indonesia, pendidikan finansial sering dianggap remeh, padahal dampaknya sangat besar terhadap stabilitas rumah tangga. 

Mayoritas masyarakat tidak pernah mendapat pelajaran tentang bagaimana mengelola keuangan dengan baik. 

Pendidikan finansial bahkan tidak diajarkan di sekolah, kecuali di jurusan ekonomi atau akuntansi.

Banyak pasangan yang baru menikah langsung ingin memiliki segalanya: rumah, mobil, gadget, dan gaya hidup mewah. 

Jika penghasilan mereka tidak mencukupi, mereka mulai mencari jalan pintas seperti pinjaman online atau kredit tanpa memikirkan konsekuensinya. Ketika tagihan menumpuk, konflik mulai muncul, dan akhirnya berujung pada perceraian.

Selain itu, keterbukaan soal kondisi finansial juga menjadi masalah. Ada suami yang diam-diam memiliki utang atau istri yang terus berbelanja tanpa sepengetahuan pasangannya. 

Ketika kebohongan ini terbongkar, kepercayaan dalam rumah tangga pun hancur.

Ketidakstabilan Pekerjaan dan Tekanan Sosial

Banyak pasangan di Indonesia bekerja di sektor informal, seperti buruh harian, pedagang kecil, atau ojek online. 

Masalah utama dari pekerjaan ini adalah ketidakpastian pendapatan. Hari ini bisa dapat banyak, tetapi besok bisa tidak ada pemasukan sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun