Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tips Jitu Budgeting di Akhir Bulan, Tetap Bertahan Hingga Gajian

15 Januari 2025   06:00 Diperbarui: 15 Januari 2025   13:25 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budgeting merupakan langkah penting dalam mengelola keuangan, terutama setelah menerima gaji. 

Biasanya, budgeting di awal bulan relatif lebih mudah dilakukan karena kita masih memiliki cukup dana untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. 

Namun, bagaimana jika budgeting harus dilakukan di akhir bulan, ketika saldo semakin menipis? Saat seperti ini, kita dituntut untuk lebih bijak dalam mengelola dana yang tersisa. 

Berikut adalah strategi budgeting yang dapat membantu Anda tetap bertahan hingga gajian berikutnya, tanpa merasa tertekan secara finansial.

Prioritaskan Pembayaran Tagihan Penting

Hal pertama yang harus dilakukan saat melakukan budgeting di akhir bulan adalah memastikan tagihan penting telah dibayar. 

Tagihan seperti biaya sewa tempat tinggal, listrik, air, dan kebutuhan pokok lainnya harus menjadi prioritas utama karena berkaitan langsung dengan kelangsungan hidup. Berikut tips untuk mengelola tagihan:

  1. Bayar Tepat Waktu: Usahakan membayar tagihan sesuai batas waktu yang ditentukan untuk menghindari denda.

  2. Negosiasi Jika Dana Tidak Cukup: Jika Anda belum memiliki cukup uang untuk membayar tagihan penuh, segera hubungi pihak terkait untuk mencari opsi pembayaran cicilan.

  3. Prioritaskan Tagihan Esensial: Utamakan tagihan yang paling berdampak pada kebutuhan dasar Anda.

Mengelola tagihan dengan baik tidak hanya membantu Anda menghindari denda, tetapi juga memberikan rasa tenang karena kebutuhan utama telah terpenuhi. 

Jika memungkinkan, buat daftar tagihan bulanan Anda secara terorganisir agar lebih mudah memantau waktu pembayaran dan jumlah yang harus dibayarkan.

Hapus Pengeluaran Tidak Penting

Pada kondisi keuangan yang terbatas, pengeluaran untuk kebutuhan sekunder atau keinginan harus ditekan. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  • Bedakan Kebutuhan dan Keinginan: Fokuskan pengeluaran pada kebutuhan seperti makanan, transportasi, dan tagihan.

  • Masak Sendiri: Memasak di rumah jauh lebih hemat dibandingkan membeli makanan di luar.

  • Kurangi Belanja Impulsif: Hindari membeli barang-barang yang tidak mendesak, meskipun terlihat menarik.

Anda juga bisa mencoba memanfaatkan promo atau diskon untuk kebutuhan sehari-hari. 

Banyak aplikasi belanja atau supermarket yang memberikan penawaran menarik menjelang akhir bulan. Namun, tetaplah selektif dan pastikan hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan.

Selain itu, gunakan transportasi umum atau carpooling jika memungkinkan. Dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, Anda bisa menghemat biaya bahan bakar dan parkir.

Pangkas Tabungan untuk Sementara

Idealnya, seseorang menyisihkan dana untuk menabung dengan prinsip 50-30-20, yaitu 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan. Namun, dalam situasi mendesak, Anda dapat mengurangi alokasi tabungan sementara waktu.

  • Kurangi Persentase Tabungan: Misalnya, pangkas dana tabungan dari 20% menjadi 10% dan gunakan sisa 10% untuk kebutuhan mendesak.

  • Tetap Berkomitmen untuk Menabung: Meskipun jumlahnya lebih kecil, tetaplah menabung agar kebiasaan ini tidak terhenti.

Selain mengurangi persentase tabungan, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan tabungan darurat jika kondisi keuangan benar-benar terdesak. Namun, pastikan untuk mengganti dana tersebut setelah situasi keuangan Anda stabil kembali.

Susun Budget Baru untuk Bulan Berikutnya

Akhir bulan adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi alur pemasukan dan pengeluaran Anda. Dari evaluasi tersebut, Anda dapat menyusun budget baru yang lebih realistis untuk bulan berikutnya.

  1. Analisis Pengeluaran: Catat semua pengeluaran bulan sebelumnya untuk mengetahui pos mana yang paling banyak menyerap dana.

  2. Lakukan Penyesuaian: Kurangi alokasi dana untuk kategori yang kurang penting dan tambahkan untuk kebutuhan prioritas.

  3. Gunakan Aplikasi Keuangan: Memanfaatkan aplikasi budgeting dapat membantu Anda melacak dan mengelola pengeluaran dengan lebih mudah.

Misalnya, jika Anda menyadari bahwa pengeluaran untuk makanan di luar terlalu besar, Anda bisa mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan lain atau menambah tabungan.

Selain itu, buatlah anggaran yang fleksibel agar Anda tetap bisa menghadapi situasi tak terduga.

Cari Sumber Pemasukan Tambahan

Jika saldo benar-benar menipis, mencari sumber pemasukan lain adalah solusi terbaik. Berikut beberapa opsi yang bisa Anda coba:

  • Freelance atau Pekerjaan Paruh Waktu: Cari proyek yang sesuai dengan kemampuan Anda, seperti menulis, desain grafis, atau menjadi tutor.

  • Jual Barang yang Tidak Terpakai: Manfaatkan barang-barang yang sudah tidak digunakan untuk dijual melalui platform online.

  • Pertimbangkan Ganti Pekerjaan: Jika memungkinkan, carilah pekerjaan dengan bayaran lebih tinggi agar kondisi keuangan lebih stabil.

Selain itu, Anda juga bisa mencoba memanfaatkan platform digital untuk menawarkan jasa atau produk. 

Contohnya, jika Anda memiliki keterampilan memasak, Anda bisa menjual makanan secara online. Atau jika Anda pandai dalam fotografi, cobalah menjual foto di situs-situs stok foto.

Hindari Utang Konsumtif

Salah satu godaan terbesar saat keuangan menipis adalah mengambil utang konsumtif, seperti menggunakan kartu kredit atau pinjaman online untuk kebutuhan yang tidak mendesak. 

Sebisa mungkin, hindari hal ini karena akan menambah beban keuangan di bulan berikutnya.

Namun, jika utang tidak dapat dihindari, pastikan untuk memilih sumber utang dengan bunga rendah dan gunakan dana tersebut hanya untuk kebutuhan mendesak. Jangan lupa untuk membuat rencana pelunasan agar utang tidak menumpuk.

Manfaatkan Program Bantuan atau Subsidi

Di beberapa daerah, terdapat program bantuan atau subsidi yang bisa dimanfaatkan untuk meringankan beban keuangan. 

Misalnya, subsidi listrik, bantuan pangan, atau program lainnya yang disediakan oleh pemerintah. Pastikan Anda memenuhi kriteria untuk mendapatkan bantuan tersebut.

Selain itu, komunitas lokal atau organisasi sosial juga sering menawarkan bantuan untuk mereka yang membutuhkan. Jangan ragu untuk mencari informasi terkait program-program ini.

Kesimpulan

Melakukan budgeting di akhir bulan memang lebih menantang karena keterbatasan dana. 

Namun, dengan prioritas yang jelas, pengelolaan pengeluaran yang bijak, dan upaya mencari tambahan pemasukan, Anda dapat tetap bertahan hingga gajian berikutnya. 

Jangan lupa untuk selalu mengevaluasi dan menyusun budget baru yang lebih realistis agar keuangan Anda semakin sehat di bulan-bulan mendatang.

Dengan disiplin dan perencanaan yang baik, Anda tidak hanya bisa mengatasi kesulitan di akhir bulan, tetapi juga membangun kebiasaan finansial yang lebih baik untuk masa depan. 

Ingat, kunci utama dari budgeting adalah konsistensi dan kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi keuangan Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun