Pendekatan ini sering dianggap kurang bertanggung jawab oleh generasi sebelumnya, tetapi bagi Gen Z, hal ini mencerminkan efisiensi dan keinginan untuk menjaga kesehatan mental.Â
Gen Z cenderung menghindari drama yang mereka anggap tidak perlu, lebih memilih fokus pada hal-hal yang membuat mereka merasa nyaman dan aman.
3. Preferensi Kencan: Dunia Nyata vs. Virtual
Milenial yang tumbuh di era transisi dari analog ke digital menggunakan teknologi untuk mendukung hubungan mereka, tetapi tetap menghargai interaksi dunia nyata.Â
Mereka lebih nyaman dengan kencan yang melibatkan pertemuan langsung, seperti makan malam bersama, jalan-jalan di taman, atau menghadiri konser.Â
Bagi milenial, interaksi tatap muka adalah cara terbaik untuk membangun koneksi emosional yang kuat. Hal ini sejalan dengan keinginan mereka untuk menciptakan kenangan bersama yang autentik dan bermakna.
Sebaliknya, Gen Z, yang sepenuhnya dibesarkan dalam lingkungan digital, lebih menyukai kencan virtual.Â
Mereka merasa nyaman dengan platform seperti video call, chatting, atau bahkan aplikasi realitas virtual.Â
Selain lebih praktis, kencan virtual juga memberikan fleksibilitas yang sesuai dengan gaya hidup mereka.Â
Gen Z sering memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman bersama secara digital, seperti bermain game online atau menonton film secara daring.Â
Mereka melihat teknologi bukan hanya sebagai alat, tetapi juga ruang untuk mengekspresikan diri dan menjalin kedekatan.
4. Pandangan Idealis vs. Realistis dalam Hubungan
Milenial cenderung memiliki pandangan yang lebih idealis tentang hubungan.Â