Saat tahun baru tiba, banyak orang merasa antusias menyusun resolusi keuangan. Semangat ini biasanya begitu tinggi di awal, namun sering kali memudar seiring berjalannya waktu.Â
Banyak dari kita mendapati diri kehilangan arah hanya dalam beberapa bulan pertama. Mengapa ini terjadi? Sering kali, kegagalan berasal dari kesalahan-kesalahan kecil yang sebenarnya bisa dihindari.Â
Berikut adalah lima kesalahan umum yang sering menyebabkan resolusi keuangan gagal, lengkap dengan solusi untuk memastikan rencana keuangan Anda berjalan lancar sepanjang tahun.
1. Target yang Tidak Realistis
Salah satu alasan utama mengapa resolusi keuangan gagal adalah karena target yang terlalu tinggi, tidak realistis, atau tidak sesuai dengan kondisi keuangan saat ini.Â
Banyak orang yang optimis di awal dan menetapkan target besar seperti menabung puluhan juta dalam setahun, meskipun penghasilannya terbatas.Â
Akibatnya, target terasa tidak mungkin dicapai, dan semangat menurun hanya dalam beberapa bulan.
Solusinya adalah menetapkan target yang realistis dan terukur. Pastikan target Anda menggunakan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).
 Contohnya, daripada menetapkan target untuk menabung 10 juta dalam setahun, mulailah dengan menabung 1 juta per bulan. Langkah ini lebih dapat dicapai dan memberikan rasa pencapaian yang konsisten.Â
Anda juga bisa menggunakan metode alokasi 50/30/20, di mana 20% dari penghasilan digunakan untuk tabungan atau investasi. Dengan strategi ini, Anda bisa membangun kebiasaan keuangan yang sehat tanpa merasa terbebani.
2. Kebiasaan Impulsif karena FOMO
Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) menjadi salah satu hambatan terbesar dalam menjaga keuangan.Â