Bank-bank besar menawarkan kredit rumah dengan syarat yang longgar. Bahkan, orang tanpa pekerjaan tetap pun bisa mendapatkan pinjaman rumah.
Namun, kenyataannya banyak kredit yang macet. Rumah-rumah menjadi kosong karena pemiliknya tidak mampu membayar cicilan. Kondisi ini menyebabkan kejatuhan ekonomi global, dikenal sebagai krisis subprime mortgage.
Di Indonesia, situasinya memang berbeda. Obsesi masyarakat saat ini bukan lagi pada kepemilikan rumah, melainkan pada pengalaman konsumtif seperti membeli gadget mahal, liburan ke luar negeri, atau menonton konser.Â
Generasi muda sering kali lebih memilih untuk membelanjakan uangnya pada hal-hal yang bersifat sementara, tetapi memberikan kepuasan instan.
Misalnya, alih-alih menabung untuk membeli rumah, banyak anak muda memilih menggunakan paylater atau pinjol untuk membeli iPhone, pergi ke Singapura, atau menonton konser artis favorit.Â
Memang jumlah pinjaman ini tidak sebesar kredit rumah, tetapi jika dibiarkan, kebiasaan seperti ini tetap bisa menjadi bom waktu bagi keuangan pribadi.
Manfaat dan Risiko Pinjaman Online
Tidak bisa dipungkiri, pinjol memiliki manfaat jika digunakan dengan bijak. Dalam situasi tertentu, pinjol bisa menjadi penyelamat. Namun, penggunaan yang tidak terkendali juga dapat membawa malapetaka.
Manfaat Pinjol
Membantu dalam Situasi Darurat
Pinjol menjadi pilihan bagi mereka yang menghadapi kebutuhan mendesak, seperti biaya kesehatan, pendidikan, atau perbaikan rumah. Ketika akses ke sumber pinjaman lain sulit, pinjol memberikan solusi cepat.Modal Usaha atau Keperluan Produktif
Dalam beberapa kasus, pinjol digunakan untuk kebutuhan produktif, seperti membeli laptop untuk bekerja atau memulai usaha kecil-kecilan. Selama cicilan dapat diatur dengan baik, penggunaan pinjol untuk tujuan ini bisa memberikan manfaat jangka panjang.
Risiko Pinjol
Bunga Tinggi dan Biaya Tambahan
Banyak pinjol yang menawarkan bunga tinggi, yang jika tidak diperhitungkan dengan matang, dapat membebani peminjam. Selain itu, ada biaya tambahan seperti denda keterlambatan, yang sering kali tidak dijelaskan secara transparan di awal.Ketergantungan pada Pinjol
Beberapa orang menggunakan pinjol untuk menutup utang lain, menciptakan pola gali lubang tutup lubang. Ketergantungan ini membuat keuangan pribadi semakin tidak stabil.-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!