Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Megapa Upah Pekerja di Indonesia Tetap Rendah?

2 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:40 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahap awal pembangunan, Indonesia berhasil tumbuh dengan mengandalkan tenaga kerja murah. Namun, ketika pendapatan meningkat, strategi ini tidak lagi cukup. 

Negara lain yang masih memiliki upah lebih rendah, seperti Vietnam dan Bangladesh, kini menjadi pilihan utama bagi perusahaan multinasional.

Di sisi lain, Indonesia belum memiliki teknologi dan inovasi yang cukup untuk bersaing dengan negara-negara maju. Akibatnya, upah pekerja tetap rendah, sementara kualitas hidup masyarakat stagnan.

Perbandingan dengan Negara Lain

Ketimpangan upah semakin terlihat ketika dibandingkan dengan negara lain. 

Di negara-negara maju, pekerja sektor informal seperti pelayan restoran atau pencuci piring dapat mengharapkan penghasilan yang layak, lengkap dengan berbagai fasilitas tambahan seperti asuransi kesehatan dan akomodasi.

Sebaliknya, di Indonesia, pekerja sektor informal sering kali menerima upah yang jauh di bawah standar hidup. 

Misalnya, UMR di Yogyakarta hanya Rp2,1 juta, jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak, terutama jika mempertimbangkan harga barang seperti kendaraan bermotor yang sama dengan daerah lain yang memiliki UMR lebih tinggi.

Solusi untuk Mengatasi Masalah Rendahnya Upah

Untuk meningkatkan upah pekerja di Indonesia, perlu dilakukan berbagai langkah strategis, baik oleh pemerintah, institusi pendidikan, maupun sektor swasta.

1. Reformasi Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan formal harus lebih menekankan pada keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja. Selain itu, pelatihan vokasional perlu diperluas untuk membantu pekerja meningkatkan keahlian mereka.

2. Diversifikasi Ekonomi

Indonesia perlu mengembangkan sektor ekonomi baru yang dapat menciptakan lapangan kerja dengan upah yang lebih tinggi. Sektor teknologi dan jasa kreatif, misalnya, memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi di masa depan.

3. Insentif bagi Perusahaan

Pemerintah dapat memberikan insentif kepada perusahaan yang meningkatkan upah pekerja dan berinvestasi dalam pelatihan karyawan. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan pekerja, tetapi juga mendorong produktivitas.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun