Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dunning-Krugger Effeck: Ketika Gen Z Merasa Tahu Segalanya

29 November 2024   06:00 Diperbarui: 29 November 2024   06:17 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gen z (sumber: Freepik/freepik)

Di sinilah Dunning-Kruger Effect mulai bekerja: kepercayaan diri yang berlebihan dalam menilai kemampuan diri sendiri, meskipun keterampilan atau pengetahuan yang dimiliki masih terbatas.

Dampak Dunning-Kruger Effect pada Kehidupan Gen Z

Dunning-Kruger Effect memengaruhi berbagai aspek kehidupan Gen Z, mulai dari pendidikan hingga karier dan hubungan interpersonal. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Dalam Dunia Pendidikan

Di lingkungan pendidikan, fenomena ini sering terlihat. Mahasiswa Gen Z mungkin merasa telah menguasai materi hanya karena membaca rangkuman atau menonton video pembelajaran singkat. 

Misalnya, seorang mahasiswa yang menghadapi ujian bisa merasa yakin bahwa ia akan mendapatkan nilai tinggi hanya karena ia telah membaca beberapa artikel di internet. 

Padahal, pemahaman mendalam tentang materi membutuhkan lebih dari sekadar membaca ringkasan.

Tidak hanya itu, teknologi seperti chatbot berbasis kecerdasan buatan kini semakin memudahkan Gen Z untuk mencari jawaban. 

Alih-alih berusaha memahami konsep secara menyeluruh, mereka cenderung mencari solusi cepat. 

Akibatnya, kemampuan analitis dan pemikiran kritis mereka tidak berkembang sebagaimana mestinya.

2. Di Dunia Kerja

Overconfidence yang dihasilkan oleh Dunning-Kruger Effect juga terlihat jelas di dunia kerja, terutama di kalangan fresh graduate. 

Banyak lulusan baru merasa percaya diri dengan kemampuan mereka hanya karena memiliki sertifikat atau telah mengikuti kursus online.

Misalnya, seorang lulusan baru yang mempelajari pemasaran digital secara otodidak mungkin merasa mampu menangani kampanye besar hanya karena memahami dasar-dasar penggunaan media sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun