Di sinilah Dunning-Kruger Effect mulai bekerja: kepercayaan diri yang berlebihan dalam menilai kemampuan diri sendiri, meskipun keterampilan atau pengetahuan yang dimiliki masih terbatas.
Dampak Dunning-Kruger Effect pada Kehidupan Gen Z
Dunning-Kruger Effect memengaruhi berbagai aspek kehidupan Gen Z, mulai dari pendidikan hingga karier dan hubungan interpersonal. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. Dalam Dunia Pendidikan
Di lingkungan pendidikan, fenomena ini sering terlihat. Mahasiswa Gen Z mungkin merasa telah menguasai materi hanya karena membaca rangkuman atau menonton video pembelajaran singkat.Â
Misalnya, seorang mahasiswa yang menghadapi ujian bisa merasa yakin bahwa ia akan mendapatkan nilai tinggi hanya karena ia telah membaca beberapa artikel di internet.Â
Padahal, pemahaman mendalam tentang materi membutuhkan lebih dari sekadar membaca ringkasan.
Tidak hanya itu, teknologi seperti chatbot berbasis kecerdasan buatan kini semakin memudahkan Gen Z untuk mencari jawaban.Â
Alih-alih berusaha memahami konsep secara menyeluruh, mereka cenderung mencari solusi cepat.Â
Akibatnya, kemampuan analitis dan pemikiran kritis mereka tidak berkembang sebagaimana mestinya.
2. Di Dunia Kerja
Overconfidence yang dihasilkan oleh Dunning-Kruger Effect juga terlihat jelas di dunia kerja, terutama di kalangan fresh graduate.Â
Banyak lulusan baru merasa percaya diri dengan kemampuan mereka hanya karena memiliki sertifikat atau telah mengikuti kursus online.
Misalnya, seorang lulusan baru yang mempelajari pemasaran digital secara otodidak mungkin merasa mampu menangani kampanye besar hanya karena memahami dasar-dasar penggunaan media sosial.Â