Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Passion atau Gaji Tinggi? Begini Cara Gen Z Menentukan Karier

25 November 2024   06:00 Diperbarui: 30 November 2024   17:35 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun pekerjaan tersebut kurang menarik, stabilitas finansial memberikan rasa aman yang lebih besar.

Belajar dari Kehidupan Generasi Lama

Sebagai bagian dari Gen Z, saya juga pernah menjalani gaya hidup penuh risiko. Saya mencoba menjadi content creator, mengikuti tren investasi kripto, dan bahkan resign hanya sebulan setelah bekerja. 

Tetapi pengalaman ini mengajarkan saya bahwa gaya hidup seperti itu tidak selalu berkelanjutan.

Hidup dengan mengejar passion memang lebih exciting, tetapi tidak semua orang memiliki privilege, hoki, atau kemampuan untuk bertahan dalam tekanan tersebut. 

Banyak orang yang akhirnya merasa gagal karena tidak mampu mencapai standar yang mereka tetapkan sendiri.

Stabilitas: Pilihan yang Tidak Salah

Kembali ke pendekatan stabilitas bukanlah hal yang buruk. Setelah hampir 30 tahun hidup, saya mulai memahami nilai dari keputusan yang lebih stabil, seperti mengambil KPR, berinvestasi di reksa dana atau deposito, dan mengejar pekerjaan dengan gaji tetap.

Memilih stabilitas memberikan keamanan, baik secara finansial maupun mental. 

Tidak ada yang salah dengan mengambil keputusan yang lebih konservatif, terutama jika itu membantu Anda merasa lebih nyaman dan aman dalam menjalani hidup.

Era Gig Economy: Peluang atau Tantangan?

Kita saat ini hidup di era gig economy, di mana pekerjaan part-time dan kontrak semakin umum. Meskipun fleksibilitasnya menarik, gig economy membawa tantangan besar:

  1. Tidak ada jaminan kerja yang stabil. Anda bisa dipecat kapan saja.
  2. Tekanan untuk selalu berkembang sangat tinggi.
  3. Pendapatan sering kali tidak menentu.

Sebagai generasi yang tumbuh di era ini, Gen Z perlu berhati-hati dalam memilih jalan karier. Gig economy mungkin terlihat menarik, tetapi tidak semua orang mampu bertahan dalam tekanan dan ketidakstabilan yang menyertainya.

Tiga Langkah Keuangan untuk Gen Z

Terlepas dari jalur yang Anda pilih---stabilitas seperti generasi lama atau gaya hidup high risk ala Gen Z---ada tiga langkah penting untuk mengelola keuangan:

  1. Making Money
    Cari cara untuk menghasilkan uang, baik melalui pekerjaan tetap, side hustle, atau bisnis. Sesuaikan dengan kemampuan dan peluang yang ada.
  2. Saving Money
    Kelola pengeluaran Anda. Menabung adalah kunci untuk menciptakan keamanan finansial.
  3. Growing Money
    Investasikan tabungan Anda agar uang dapat tumbuh. Mulailah dengan instrumen yang low risk, seperti deposito, sebelum mencoba yang high risk, seperti saham atau kripto.

Pesan untuk Gen Z: Tidak Perlu Terburu-buru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun