Keinginan sering kali dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya, serta kecenderungan manusia untuk selalu ingin lebih dan lebih.Â
Contoh dari keinginan ini adalah membeli gadget terbaru, pakaian bermerek, atau menghabiskan waktu di kafe atau restoran mewah.
Mengapa Membedakan Kebutuhan dan Keinginan Itu Sangat Penting?
Membedakan antara kebutuhan dan keinginan sangat penting karena hal ini mempengaruhi cara kita mengelola anggaran dan keuangan pribadi. Sering kali, kita menganggap keinginan sebagai kebutuhan, sehingga pengeluaran kita menjadi tidak terkendali.Â
Jika kita terus-menerus membeli barang yang kita inginkan tanpa memikirkan apakah itu benar-benar penting atau tidak, maka kita akan kesulitan untuk menabung atau memenuhi kebutuhan dasar.
Salah satu cara untuk menghindari masalah ini adalah dengan mengelompokkan pengeluaran menjadi dua kategori besar: kebutuhan dan keinginan.Â
Ketika Anda mulai menyadari bahwa tidak semua yang ingin Anda beli adalah sesuatu yang perlu, Anda akan bisa mengelola keuangan dengan lebih bijak dan terhindar dari pemborosan.
Dampak Mengabaikan Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Mengabaikan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan dapat berdampak serius pada keuangan seseorang. Beberapa dampak yang mungkin timbul adalah sebagai berikut:
1. Pembengkakan Anggaran
Sering kali, keinginan dapat menambah pengeluaran yang tidak direncanakan dalam anggaran.Â
Misalnya, membeli gadget baru, pergi berlibur, atau menghabiskan uang di restoran mahal dapat menyedot dana yang seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tagihan, atau tabungan.Â
Tanpa perencanaan yang matang, pengeluaran untuk keinginan ini bisa mengganggu keseimbangan keuangan Anda.
2. Tergoda untuk Mengambil Utang
Ketika keinginan menguasai kita, terkadang kita tergoda untuk menggunakan kartu kredit atau bahkan mengambil pinjaman untuk memenuhi hasrat tersebut.Â