Namun, adanya kawasan tertutup seperti gated community mengganggu integrasi kota dan membuat infrastruktur menjadi terpecah-pecah.Â
Karena aksesnya terbatas, masyarakat umum tidak bisa menggunakan jalan di dalam perumahan tersebut, sehingga harus mencari rute lain yang lebih jauh.
Selain itu, desain gated community yang tidak ramah pejalan kaki memaksa orang untuk menggunakan kendaraan pribadi untuk melakukan mobilitas sehari-hari.Â
Akibatnya, perumahan semacam ini berkontribusi terhadap peningkatan polusi udara, kemacetan lalu lintas, dan konsumsi bahan bakar yang berlebihan.Â
Lingkungan perkotaan pun menjadi kurang berkelanjutan dan tidak mendukung mobilitas masyarakat secara efisien.
3. Menyebabkan Kemacetan di Sekitar Kawasan
Dampak lain dari pembangunan gated community adalah meningkatnya kemacetan lalu lintas di sekitar kawasan tersebut.Â
Kebanyakan gated community dibangun tanpa memperhitungkan kapasitas jalan di sekitar kawasan, yang seringkali tidak memadai untuk menampung volume kendaraan penghuni perumahan.Â
Sebagian besar penghuni perumahan eksklusif menggunakan mobil pribadi untuk beraktivitas, sehingga beban lalu lintas di area sekitar meningkat.
Kemacetan ini diperparah oleh pola desain kawasan yang hanya memiliki sedikit akses keluar-masuk, yang mengakibatkan titik kemacetan di pintu-pintu gerbang perumahan.Â
Terutama pada jam sibuk, keberadaan gated community di tengah kawasan perkotaan justru menjadi salah satu penyebab utama kemacetan yang merugikan masyarakat luas.
4. Menyebabkan Gentrifikasi dan Peminggiran Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Gentrifikasi adalah fenomena yang muncul akibat kenaikan harga properti dan biaya hidup di area tertentu, yang mendorong masyarakat berpenghasilan rendah untuk pindah ke wilayah lain.Â