Kondisi Ekonomi: Stabilitas ekonomi dan pertumbuhan pendapatan masyarakat juga mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk membeli rumah. Jika kondisi ekonomi baik, lebih banyak orang yang mampu membeli rumah, sehingga meningkatkan permintaan dan harga.
Infrastruktur: Pembangunan infrastruktur baru, seperti jalan tol, transportasi publik, atau fasilitas umum lainnya dapat meningkatkan nilai properti di sekitarnya.
Apa Artinya Ini bagi Investor?
Sebelum memutuskan untuk mengambil KPR, penting untuk menganalisis lokasi dan potensi perkembangan di area tersebut.Â
Menginvestasikan uang di properti yang berada di kawasan yang diprediksi akan berkembang bisa menjadi keputusan yang menguntungkan.Â
Sebaliknya, berinvestasi di kawasan yang tidak memiliki prospek pertumbuhan bisa berisiko.
Cash Flow dan Keuntungan Investasi
Saat mempertimbangkan apakah KPR adalah investasi yang baik, kita harus bertanya: apakah properti tersebut mengalami kenaikan harga?Â
Dan selama mencicil, apakah kita mendapatkan penghasilan rutin dari properti tersebut?Â
Jika kita tidak menjual properti dan tidak mendapatkan penghasilan rutin, di mana letak keuntungan investasinya?
Menilai Keuntungan dari Properti
Ada dua cara utama untuk menilai keuntungan dari properti:
Capital Gain: Ini adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli properti. Jika harga rumah Andre meningkat seiring waktu, ia bisa menjual rumah tersebut dengan harga lebih tinggi daripada harga beli.
Cash Flow: Ini adalah pendapatan yang dihasilkan dari properti, seperti sewa. Jika Andre menyewakan rumah kosnya, ia akan mendapatkan penghasilan rutin yang bisa digunakan untuk membayar cicilan KPR.