Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Warren Buffett dan Fenomena Kesederhanaan Orang Kaya

29 Oktober 2024   06:02 Diperbarui: 29 Oktober 2024   06:02 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warren Buffett, salah satu investor terkaya di dunia, dikenal karena gaya hidupnya yang sederhana meski memiliki kekayaan fantastis. 

Di usia 94 tahun, kekayaan Warren Buffett mencapai sekitar USD 145 miliar, atau setara dengan 2.200 triliun rupiah. 

Namun, terlepas dari kekayaannya yang luar biasa, Warren Buffett tetap terlihat sederhana, setidaknya di mata publik. 

Rumahnya, yang sering dibagikan oleh media besar, kerap dianggap sederhana dibandingkan dengan hartanya yang luar biasa. 

Tetapi, apakah semua ini benar adanya? Dan bagaimana penggambaran media ini memengaruhi pandangan kita tentang kesederhanaan dan kemewahan?

Media dan Narasi Kesederhanaan yang Bias

Media sering kali memposisikan orang kaya seperti Buffett sebagai contoh "kaya tapi sederhana," seolah kesederhanaan adalah tanda kekayaan sejati. 

Padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu. Faktanya, Warren Buffett juga memiliki rumah yang lebih mewah, namun jarang terekspos. 

Bias ini kemudian menciptakan persepsi baru dalam masyarakat bahwa orang kaya sejati hidup dalam kesederhanaan, sementara orang yang memamerkan kemewahan dianggap "pura-pura kaya" atau "norak."

Namun, pandangan ini mengandung cacat logika yang dikenal sebagai "hasty generalization," atau generalisasi terburu-buru. 

Kesimpulan ini diambil hanya dari data yang terbatas---melihat beberapa contoh orang kaya sederhana dan kemudian menyimpulkan bahwa semua orang kaya pasti bersikap sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun