Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Paradoks Kesuksesan: Mengapa Semakin Sukses, Semakin Stres?

27 Oktober 2024   06:00 Diperbarui: 27 Oktober 2024   06:33 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Anda pernah mencapai sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya? Tentunya, ini adalah pengalaman yang menyenangkan. 

Kesuksesan sering kali terasa begitu luar biasa. Setiap langkah yang Anda ambil sekarang membuka pintu yang mungkin belum pernah Anda bayangkan, dan membawa peluang yang mungkin belum pernah Anda duga.

Namun, bersamaan dengan peluang-peluang ini, ada sesuatu yang tidak terduga: stres, kecemasan, dan keraguan. Inilah paradoks dari sebuah kesuksesan. 

Kita sering berpikir bahwa kesuksesan akan membuat hidup kita lebih mudah dan menyenangkan. 

Tetapi kenyataannya, semakin tinggi pencapaian yang kita raih, semakin besar pula tekanan yang kita rasakan.

Mengapa Sukses Membawa Lebih Banyak Stres?

Salah satu penyebab utama mengapa sukses terasa penuh tekanan adalah karena kita sering melihatnya sebagai tujuan akhir. 

Kita merasa bahwa begitu kita mencapai kesuksesan, semuanya akan menjadi lebih mudah dan bahagia. 

Misalnya, ketika kita berpikir bahwa memiliki banyak uang akan menyelesaikan semua masalah hidup.

Namun, realitanya berbeda. Kesuksesan bukanlah tujuan akhir. Ini hanyalah sebuah titik di sepanjang perjalanan hidup kita. Sebuah fase yang datang dan pergi.

Jadi, mengapa sukses tidak selalu membawa kebahagiaan? Apa yang salah dengan cara kita mendefinisikan sukses?

Mengapa Sukses Tidak Membuat Kita Bahagia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun