Perasaan kosong ini mungkin terjadi karena kita belum mendefinisikan kesuksesan dengan cara yang personal dan bermakna.Â
Mungkin kesuksesan yang benar-benar memberikan kebahagiaan adalah yang selaras dengan nilai-nilai pribadi dan passion kita sendiri.
Mendefinisikan Ulang Kesuksesan Berdasarkan Nilai Pribadi
Bayangkan jika kesuksesan itu bukan tentang memenuhi ekspektasi orang lain, tetapi tentang menjalani hidup yang utuh, otentik, dan sesuai dengan suara hati Anda.Â
Apa yang benar-benar Anda inginkan jika uang dan ekspektasi sosial bukanlah masalah? Apa nilai-nilai yang Anda pegang?
Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin tidak mudah dijawab karena memaksa kita untuk melihat ke dalam dan menghadapi diri kita sendiri. Tapi jawabannya bisa mengubah hidup kita.
Misalnya, Anda adalah anak tunggal dari seorang konglomerat besar. Sejak kecil, Anda dididik untuk menjadi pemimpin dan penerus perusahaan keluarga.Â
Banyak orang mungkin iri dengan hidup yang Anda jalani, tetapi apakah ini yang Anda inginkan? Mungkin, di dalam hati, Anda hanya ingin menjadi seorang seniman yang melukis seharian tanpa harus berurusan dengan bisnis keluarga.
Kecocokan Antara Hidup yang Kita Jalani dan Keinginan Pribadi
Ketika ada ketidakcocokan antara hidup yang kita jalani dengan apa yang kita inginkan, kita akan merasa tidak bahagia, tidak peduli seberapa sukses kita terlihat di mata orang lain.Â
Namun, jika kita memiliki keberanian untuk mendefinisikan sendiri apa itu sukses, maka segalanya berubah. Kesuksesan tidak lagi bersifat universal, melainkan menjadi sesuatu yang sangat personal.
Kesuksesan Itu Bersifat Dinamis
Yang menarik, definisi kesuksesan tidaklah statis. Ia berubah seiring waktu dan fase hidup yang kita jalani.Â
Di usia 20-an, mungkin sukses berarti memiliki jabatan tinggi atau bisnis yang sukses.Â