Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tak Perlu Khawatir Omongan Orang, Ini Kunci Suksesnya

24 Oktober 2024   06:00 Diperbarui: 25 Oktober 2024   07:37 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi omongan orang. sumber: freepik

Ayah kemudian berkata kepada anaknya, "Inilah hidup, nak. Orang lain akan selalu punya pendapat. Lakukan saja apa yang menurutmu baik. Jika kamu lelah, naiklah keledai, dan nanti kita gantian. Soal omongan orang, biarkan saja."

Cerita ini mengajarkan kita bahwa kita tidak bisa memuaskan semua orang. Persepsi orang lain terhadap tindakan kita akan selalu ada, baik itu positif maupun negatif. 

Yang paling penting adalah bagaimana kita memfilter persepsi tersebut dan tetap fokus pada tujuan kita sendiri.

Jangan Terlalu Memikirkan Pendapat Orang Lain

Memikirkan pendapat orang lain secara berlebihan dapat membuat kita kehilangan arah. 

Ketika kita terlalu memikirkan apa yang orang lain katakan tentang kita, kita berisiko kehilangan fokus pada visi dan tujuan kita sendiri. Ada kalanya, kita harus bersikap masa bodoh terhadap apa yang orang lain pikirkan atau katakan.

Sikap masa bodoh ini bukan berarti kita tidak peduli sama sekali terhadap orang lain. Namun, kita harus memiliki kemampuan untuk memilah mana pendapat yang relevan dan mana yang tidak. 

Jika kita terlalu mengikuti pendapat orang lain, kita akan terombang-ambing oleh berbagai opini yang datang dari berbagai arah. Akhirnya, kita yang akan rugi.

Selama apa yang kita lakukan tidak merugikan orang lain, tidak melanggar hukum, dan relevan dengan tujuan kita, maka kita harus terus melangkah. 

Perkara ada yang suka atau tidak suka, itu adalah hal yang wajar. Semua orang berhak memberikan pendapat, tetapi kita juga berhak menentukan jalan kita sendiri.

Kapan Harus Mendengarkan Pendapat Orang Lain?

Tidak semua pendapat orang lain harus kita abaikan. Ada kalanya, pendapat tersebut bisa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan kita. Jadi, kapan waktu yang tepat untuk mendengarkan pendapat orang lain?

Jika seseorang memberikan masukan yang konstruktif, masuk akal, dan relevan dengan apa yang kita lakukan, maka pendapat tersebut patut dipertimbangkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun